Tanggul penahan gelombang sepanjang kurang lebih 200 meter di Desa Cio Maloleo dan Cio Gerong, Kecamatan morotai selatan barat Pulau Morotai rusak berat diterjang gelombang. -->

Tanggul penahan gelombang sepanjang kurang lebih 200 meter di Desa Cio Maloleo dan Cio Gerong, Kecamatan morotai selatan barat Pulau Morotai rusak berat diterjang gelombang.

1 Okt 2024, Oktober 01, 2024
Pasang iklan









Aspirasi Jabar Morotai,Maluku Utara-puluhan rumah warga di dua desa, yakni Desa Cio Maloleo dan Cio Gerong, Kecamatan morotai selatan barat Pulau morortai teramcam abrasi.

Pantauan media ini senin (30/9/2024) siang, tanggul penahan gelombang yang dibangun puluhan tahun silam itu ambruk di beberapa titik akibat dihantam gelombang.


Di beberapa bagian tanggul yang masih bertahan, sudah pecah, retak-retak, bahkan sudah keropos serta berlubang, akibat termakan usia.

Akibatnya saat terjadi ombak besar dengan gampang meringsek masuk ke halaman pemukiman warga, bahkan dalam rumah warga hingga terendam air laut.

Kades cio Maleleo Hopni Tebi yang ditemui media ini, Senin (30/9/2024) mengakui bahwa kejadian itu sudah berulang tahun terjadi dan membuat rumah warga terendam air laut bahkan merusak bangunan rumah bagian dapur.

"Ini terjadi setiap tahun. Air laut masuk sampai dalam rumah karena tanggul ini sudah rusak semua," kata Hopni yang dibenarkan warga lainnya

Menurut Hopni, tidak saja merendam pemukiman warga saat terjadi musim ombak."Bukan saja merendam rumah warga, semua sumur air bersih kemasukan air laut sehingga airnya asin," kata Hopni.

Tanggul penahan gelombang sepanjang kurang lebih 200 meter di  Desa Cio Maloleo dan Cio Gerong, Kecamatan morotai selatan barat Pulau Morotai rusak berat diterjang gelombang pada saat musim ombak.

Lebih jauh dikatakan Hopni kejadian alam yang sudah berulang tahun itu, setiap tahun selalu makan korban material terutama rumah warga yang ambruk.

Selaku Kepala Desa  berharap kepada pemerintah dan juga DPRD untuk memperjuangkan pembangunan tanggul penahan gelombang di wilayah itu dan kami sudah berulang kali laporkan tetapi tidak di respon oleh pihak PU dan Pemda Morotai.(oje)

TerPopuler