Masjid (BTM) Baiturrahaman Morotai
Aspirasi Jabar || Morotai—Badan Takmir Masjid (BTM) Baiturrahaman Morotai, Pulau Morotai, Maluku Utara, meminta inspektorat segera audit anggaran pemeliharaan masjid tersebut.
Pantauan media ini, Minggu (11/5/2025), kondisi Kuba Masjid Agung masih keluar rembesan air, keramik dinding mulai berjatuhan, cat memudar dan masih banyak lagi kerusakan.
Masjid itu baru diresmikan 2022 silam itu berarti baru berjalan 4 tahun ini. Masjid tersebut sempat direnovasi pada 2024 dengan anggaran Rp 750 juta.
“Jadi dari anggaran pemeliharaan yang kami dapat itu ada sekitar 1 miliar per tahun 2024 dan anggaran sisa masih ada berapa persen gitu,” ungkapnya ketua BTM Baiturrahman Morotai.
Menurutnya dari awal kondisi masjid sudah salah konstruksi pembangunan, meski sekali ada anggaran pemeliharaan tapi nyatanya kondisi masjid terkesaan banyak bermasalah.
“Bayangkan dari anggaran pemeliharaan 750 juta atau lebih dari itu, tapi pemeliharaan tidak kelihatan, ini patut diduga Inspektorat lebih sigap audit mantan ketua BTM, mantan kadis PUPR dan ada pejabat Pemda terlibat,” tegasnya.
Oleh sebab itu, kami berharap besar pada Pemda periode ini agar mengaudit pengelolaan keuangan negara yang disalagunakan oleh Pemerintah sebelumnya.
“Pemerintah Sebelumnya patut di audit dan harus ada tindakan nyata. Biar perlu proses ini ada tindakan nyata jika ada indikasi pemyalaguanaan anggaran pemeliharaan Masjid Baiturrahman, maka diserahkan saja ke Kejaksaan Morotai, karena ini uang negara diperuntukkan untuk agama bukan pribadi,” cetusnya.
“Masa uang agama saja dipelintirkah dan diduga kuat penyalahgunaan, jadi ini masalah sebetulnya dan penegak hukum harus seriusi untuk diaudit. Karena kondisi masjid ini sangat memprihatinkan, banyak mengalami rusak,” tandasnya.
Laporan: (oje)