Aspirasi Jabar net || Kota Bekasi - Monumen Kali Bekasi yang terletak di Jalan Raya Ir. Djuanda dekat stasiun kereta Bekasi merupakan monumen bersejarah yang menyimpan kisah perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajah Jepang. Monumen tersebut menggambarkan keberanian dan perlawanan masyarakat Bekasi.
Kondisinya sangat memprihatikan, hal ini terlihat saat Sekretaris Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bekasi Asep Sukarya melintas di area tersebut, Selasa. (16/6/2025).
"Fisik monumen sejarah kali Bekasi tampak sudah tidak terawat lagi dengan hilangnya relief monumen dan area sekitar kumuh berantakan", Ungkap Asep.
Menurutnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi kurang peduli hingga kurangnya pengawasan.
Lebih lanjut Asep menjelaskan bahwa monumen ini mengenang sebuah insiden di mana penduduk Bekasi berusaha menghentikan kereta api yang membawa tentara Jepang. Rakyat Bekasi, yang telah mendengar kabar kekejaman tentara Jepang, berupaya untuk menangkap mereka. Untuk menghentikan kereta, rel kereta api dialihkan ke jalur buntu di lokasi monumen saat ini.
Seperti diiketahui monumen Kali Bekasi merupakan simbol penting dari sejarah perjuangan rakyat Bekasi. Kisah yang diabadikan di monumen ini mengingatkan kita akan keberanian dan pengorbanan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun informasi detail mungkin masih perlu diteliti lebih lanjut, monumen ini tetap menjadi saksi bisu sejarah yang patut dihargai dan dilestarikan.
"Abah Asep sangat berharap agar Pemerintah Kota Bekasi khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan jangan berdiam diri melihat kondisi Monumen bersejarah Kali Bekasi dan juga kondisi yang sama situs Kepala Jembatan Kereta Api sangat memprihatinkan, tidak terawat, rumput ilalang tumbuh liar dan tumpukan sampah d lokasi sejak d renovasi tahun 2023, sampai sekarang tidak pernah ada perhatian dar Pemkot, terkesan abai", Pungkasnya.
Jurnalis : Jay
Editor : Asp. SP.