Aspirasi jabar || Sumedang -
Kasus dugaan pemerasan terhadap kepala Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, yang saat ini tengah ditangani Polres Sumedang, menarik perhatian publik. Setidaknya enam orang oknum wartawan dan oknum LSM telah di laporkan secara resmi oleh kepala desa ciuyah di dampingi DPC APDESI kab. Sumedang.
Namun, di balik geliat penegakan hukum tersebut, narasi pun bermunculan di kalangan publik, sehingga muncul pertanyaan yang tak kalah penting: apa yang sebenarnya sedang ditutupi?
Ketua Forum Jaringan Informasi Sumedang (FORJIS), Edy MS, menyampaikan keprihatinannya terhadap sejumlah pemberitaan yang dinilai tidak berimbang dan cenderung menyudutkan para terlapor.
Edy menilai, media harus tetap memegang prinsip keberimbangan dan tidak serta-merta memposisikan enam orang terlapor sebagai pihak bersalah, sementara pemerintah desa tampil sebagai korban tunggal. Ungkap Edy di sekretariat Forjis (Sabtu 28/06/2025)
Ia menegaskan bahwa proses hukum masih berjalan dan semua pihak berhak atas asas praduga tak bersalah.
Sebaliknya, dugaan awal yang menjadi pemicu kasus ini, yaitu persoalan pengelolaan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), juga perlu diusut secara objektif.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaporan dugaan pemerasan ini merupakan respons balik terhadap upaya pengungkapan indikasi ketidakwajaran dalam penggunaan dana desa.
Edy mengatakan, bila benar ada oknum yang melakukan pemerasan, tentu harus diproses secara hukum. Namun demikian, hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan atau menutupi potensi pelanggaran dalam pengelolaan anggaran desa yang menjadi dasar persoalan.
Ia juga menyoroti pentingnya tanggung jawab media dalam memberitakan kasus hukum secara adil dan tidak menggiring opini publik ke arah yang menyesatkan. Pemberitaan, katanya, semestinya memberi ruang pada semua pihak, termasuk hak jawab dari mereka yang dituduh.
Edy berharap, Polres Sumedang dapat bersikap profesional dalam menangani kasus ini. Selain menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pemerasan, ia juga meminta agar dugaan penyimpangan anggaran di Desa Ciuyah turut diusut secara transparan.
Ia mengingatkan, kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum sangat ditentukan oleh keberanian dalam mengungkap kebenaran secara utuh dan berimbang.
Aep