Aspirasi Jabar || Sumedang - Kesenian khas Kabupaten Sumedang Kuda Renggong memeriahkan rangkaian acara Pelantikan Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Sumedang, yang digelar di Lapang Pacuan Kuda Cibogo, Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu. (28/06/2025).
Pelantikan Pengurus Pordasi Sumedang turut dihadiri oleh Anggota Komisi III DPRD Sumedang Heti Andorina, S.Sos., M.M., Wakil Gubernur Jawa Barat H. Erwan Setiawan, S.E., dan Ketua Pordasi Kab. Sumedang terpilih yaitu Dede Mulyadi.
Kuda renggomg dalah salah satu seni pertunjukan helaran yang berasal dari Kabupaten Sumedang. Kata renggong merupakan metatesis dari kata ronggeng yang berarti kamonesan (keterampilan) cara berjalan kuda yang dilatih menari dan mengikuti irama musik yang didominasi oleh kendang.
Kesenian ini sering dijadikan hiburan arak-arakan anak khitanan atau sunat, menerima tamu kehormatan, perayaan hari besar, dan pengisi acara dalam helaran atau festival.
Dahulu, Kuda Renggong pertama kali muncul di desa Cikurubuk, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang dan terkenal dengan sebutan kuda igel atau kuda menari. Kesenian ini merupakan pertunjukan rakyat yang bebentuk helaran (pawai atau karnaval) yang menampilkan 1 sampai dengan 4 ekor kuda. Dalam perkembangannya, Kuda Renggong mengalami perkembangan yang cukup pesat dan tersebar ke berbagai daerah di kecamatan dan di luar Kecamatan Buah Dua dan Kabupaten Sumedang.
Jurnalis : Aep.
Editor : Asp. SP.