Aspirasi Jabar Morotai - Haru dan syukur menyelimuti warga Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, setelah Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai secara resmi membuka kembali layanan pendidikan dasar di desa mereka. Sekolah Dasar (SD) Negeri Aha yang sebelumnya ditutup dan digabungkan ke SD Negeri Unggulan 2 Dehegila pada tahun 2019, kini kembali beroperasi untuk tahun ajaran 2025/2026.
Kebijakan penggabungan sekolah yang diterapkan sejak enam tahun lalu telah menyulitkan anak-anak di Desa Aha. Mereka harus menempuh perjalanan jauh setiap hari ke Dehegila, bahkan dengan medan yang licin dan berbatu. Meski tersedia layanan antar jemput, banyak kendala seperti kerusakan kendaraan dan kelangkaan bahan bakar membuat anak-anak terpaksa berjalan kaki.
“Ini bukan sekadar tentang sekolah yang dibuka kembali. Ini tentang hak dasar anak-anak untuk mendapatkan pendidikan tanpa harus mempertaruhkan keselamatan mereka,” ujar Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Cristian Pawane, saat meresmikan sekolah, Kamis, 19 Juni 2025
Ia menyebut, pembukaan kembali SD Negeri Aha merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Daerah yang sebelumnya telah dijanjikan saat kampanye, yakni mengembalikan layanan pendidikan dasar ke desa-desa yang terdampak penggabungan.
“Kami mendengar suara masyarakat. Kami datang bukan membawa janji kosong, tapi bukti. Ini adalah awal baru bagi masa depan anak-anak kita di Aha,” lanjut Rio.
Meski saat ini pembelajaran akan dimulai dengan sarana dan prasarana yang terbatas, Pemkab Morotai melalui Dinas Pendidikan berkomitmen melakukan pembenahan secara bertahap. Proses pengadaan guru, peralatan belajar, hingga renovasi bangunan akan menjadi prioritas ke depan.
“Hari ini kita bukan hanya membuka ruang kelas, tapi juga membuka harapan, membangun karakter, dan menjaga masa depan Morotai dari desa,” pungkasnya.
Masyarakat Desa Aha menyambut baik langkah ini. Sejumlah warga yang hadir dalam peresmian menyampaikan terima kasih karena akhirnya perjuangan mereka selama bertahun-tahun didengar dan diwujudkan.
Dengan dibukanya kembali SD Negeri Aha, anak-anak desa kini tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh demi menuntut ilmu. Ini menjadi langkah penting dalam pemerataan akses pendidikan di Pulau Morotai, terutama di wilayah yang secara geografis terpencil.(Oje)