Aspirasi jabar || Purwakarta, – Warga Desa Cilalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, mengeluhkan dampak negatif dari aktivitas 11 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Sabtu ((07/06/2025)
Pencemaran udara akibat debu dari lalu lintas truk pengangkut material tambang telah berlangsung lama dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit paru-paru, iritasi mata, dan kulit. Upaya pencegahan hanya berupa penyiraman jalan dengan air, yang dinilai tidak efektif.
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang dinilai minim, hanya sebatas pengurukan jalan yang rusak.
Warga berharap perbaikan jalan yang lebih menyeluruh dan langkah-langkah untuk mengatasi pencemaran udara.
"Asosiasi kuari menyatakan telah bermusyawarah dengan Muspika Kecamatan Sukatani terkait hal ini, sementara Kepala Desa Cilalawi Denden Syarifudin menyebutkan belum pernah menerima CSR dari perusahaan tambang, hanya perbaikan jalan hasil musyawarah di tingkat kecamatan "ungkapnya
Warga berharap solusi terbaik dari perusahaan tambang dan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi dampak negatif aktivitas pertambangan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pemkab Purwakarta didesak untuk lebih memperhatikan kesehatan warga yang terdampak.
Laporan : Yana
