Aspirasi jabar || Cianjur, Jawa Barat – Sebuah video yang memperlihatkan batang bambu petuk yang disebut-sebut mengeluarkan air tanpa henti telah viral di media sosial, menimbulkan rasa penasaran dan beragam spekulasi. Kejadian di Cianjur, Jawa Barat, ini telah memicu perdebatan antara penjelasan ilmiah dan kepercayaan tradisional.
Hingga saat ini belum ada penjelasan ilmiah resmi dari ahli botani atau pihak berwenang mengenai fenomena tersebut. Ketiadaan penjelasan ilmiah ini justru semakin memperkuat berbagai mitos yang selama ini melekat pada bambu petuk (atau Pring Pethuk).
Bambu petuk, yang memiliki dua ruas tumbuh saling berhadapan atau dua tunas ranting bertemu, merupakan bambu langka yang di berbagai daerah di Indonesia dipercaya memiliki kekuatan gaib dan dianggap membawa keberuntungan, perlindungan, bahkan digunakan sebagai sarana spiritual. Kepercayaan ini menyebabkan bambu petuk asli diburu kolektor dan dihargai tinggi.
Namun, banyak juga yang skeptis, menganggap kepercayaan tersebut lebih bersifat sugesti. Secara ilmiah, bambu memiliki jaringan pembuluh air (xilem dan floem) yang menyalurkan air. Keretakan pada bambu dapat menyebabkan rembesan air akibat tekanan air tanah atau kapilaritas. Akan tetapi, belum ada studi ilmiah yang membuktikan bambu petuk dapat mengeluarkan air secara deras dan terus-menerus seperti yang terlihat dalam video viral tersebut.
Fenomena ini menyoroti perpaduan unik antara sains dan kepercayaan dalam budaya Indonesia. Meskipun penjelasan ilmiah masih dibutuhkan, kisah bambu petuk tetap menjadi bagian penting dari tradisi dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik fenomena ini.