Aspirasi jabar II Sumedang -
Warga Desa Gendereh, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, melayangkan protes atas kualitas pengerjaan proyek rekonstruksi ruas jalan Burujul–Sanca yang dikerjakan PT Mega Sukma. Proyek dengan nilai kontrak Rp486.644.648,00 itu dinilai terkesan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Cecep, salah seorang tokoh pemuda sekaligus warga setempat, menyayangkan hasil pengerjaan yang dianggap jauh dari harapan. Menurutnya, penggunaan material diduga tidak sesuai standar sebagaimana tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Duit hampir 486 juta, tapi pekerjaannya asal-asalan. Seolah hanya sekadar seremonial menghabiskan anggaran tanpa memperhatikan kualitas dan spesifikasi,” tegas Cecep, Jumat. (29/8/2025).
Kekecewaan warga semakin memuncak setelah jalan yang baru di-hotmix pada Kamis malam (28/8/2025) mulai menunjukkan retakan keesokan harinya. Kondisi itu dianggap sebagai bukti lemahnya kualitas material dan pengerjaan yang dipaksakan.
“Baru satu hari jalan sudah kelihatan rusak. Retakan terlihat jelas di permukaan hotmix,” tambah Cecep.
Ruas jalan Burujul–Sanca sendiri merupakan jalan strategis yang menghubungkan wilayah Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Indramayu. Dengan nilai proyek yang tidak sedikit, warga menuntut pihak pelaksana maupun pemerintah daerah segera mengevaluasi dan memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar demi keberlangsungan infrastruktur yang layak.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi.
Jurnalis : Aep Mulyana
Editor : Asp. SP.
