-->

Notification

×

Iklan


Kisah Ketangguhan Di Tengah Ujian: Penyematan Toga Wisuda STEINU Subang Digelar Di Rumah Sakit

7 Okt 2025 | Oktober 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-07T16:07:35Z



Aspirasi Jabar || Subang - Di balik hiruk-pikuk kemeriahan wisuda Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Nahdlatul Ulama (STEINU) Subang, terselip kisah mengharukan yang sarat air mata dan kehangatan. Wafiq Nurul Hurriyyah, salah seorang wisudawati berprestasi, terpaksa absen dari panggung utama usai mengalami kecelakaan tertabrak sepeda motor pasca-gladi resik hari Senin kemarin. Cedera patah tulang pada kaki kirinya memaksanya dirawat inap di RSUD Hamori Subang, sambil menanti operasi yang rencananya digelar tadi sore. Selasa. 7/10/2025.


Tak rela momen sakral itu berlaluSeia-sia, semangat gotong royong STEINU Subang langsung beraksi. Pimpinan kampus dengan sigap menyiapkan prosesi khusus di kamar rawat, dipimpin langsung oleh Ketua STEINU, Dr. Musyfiq Amrulloh, Lc., M.Si. Rombongan yang hadir mencakup Wakil Ketua I Dr. Muhajirin, S.Pd.I., MM.Pd; Wakil Ketua II H. Dadang Kurnianudin, SIP., M.Si; Plt. Kepala Program Studi H. Dadan E. Hamdani, S.Ag., ST., MT; Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sadath M. Nur, SHI., MH; serta H. Mochammad Jaenudin, S.Pd., MH, selaku Komisaris RS Hamori yang turut mendampingi. Mereka disambut hangat oleh orang tua, kerabat dekat, dan rekan sejawat Wafiq Nurul Hurriyyah, yang semakin memperkaya nuansa keintiman di tengah keterbatasan ruang rawat yang sempit.



Suasana haru seketika menyelimuti ketika Dr. Musyfiq secara simbolis menyematkan toga ke bahu Wafiq, diikuti penyerahan map tanda kelulusan oleh Sadath M. Nur sebagai perwakilan pimpinan. "Kami semua berdoa agar Adinda Wafiq lekas sembuh dan siap menapaki babak baru kehidupannya. Kejadian ini justru membuktikan komitmen STEINU Subang: selalu mendampingi mahasiswanya, tak hanya di puncak sukses, tapi juga saat menghadapi cobaan terberat," ungkap Sadath dengan suara bergetar, mewakili hati seluruh civitas akademika.


Kisah Wafiq ini bukan sekadar cerita wisuda, melainkan pelajaran abadi tentang solidaritas dan kepedulian. Kini, seluruh komunitas STEINU Subang bersatu dalam doa, berharap Wafiq segera bangkit sepenuhnya dan melanjutkan perjuangannya dengan semangat yang lebih membara. Sumber : (Sadath). 


Editor : Asp, SP. 
×
Berita Terbaru Update