Aspirasi Jabar || Bandung — Hanya beberapa saat setelah resmi dilantik oleh Dedi Mulyadi, jajaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat langsung menunjukkan komitmen kuat untuk hadir di tengah masyarakat. Pimpinan Baznas Jabar, Zaki Hilmi, bergerak cepat merespons bencana yang terjadi di Arjasari, Kabupaten Bandung, pada hari yang sama.
Dalam aksi tanggap darurat ini, Baznas Jabar turut didampingi oleh Gugun dari Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Kemenag), Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan bencana membutuhkan sinergi, kehadiran cepat, dan komitmen bersama untuk membantu masyarakat.
Pimpinan Baznas Jabar, Zaky Hilmi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan atas arahan Gubernur Jawa Barat. Bantuan untuk korban meninggal yang sebelumnya direncanakan Rp25 juta kini ditingkatkan menjadi Rp50 juta per orang.
Secara keseluruhan, Baznas Jabar telah menyalurkan Rp150 juta untuk tiga korban meninggal dunia, serta Rp10 juta untuk dua warga yang mengalami luka berat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga serta menunjukkan kehadiran cepat Baznas Jabar dalam situasi darurat.
Zaky Hilmi menambahkan bahwa dana yang disalurkan merupakan hasil zakat dari para muzaki, terutama para ASN yang saat ini masih menjadi penyumbang terbesar Baznas Jabar. Ia berharap ke depan semakin banyak pihak, termasuk para pengusaha dan pemangku kepentingan lainnya, ikut berpartisipasi dalam gerakan zakat untuk memperkuat gerakan sosial kemanusiaan di Jawa Barat.
“Baznas Jabar akan selalu sigap dan hadir ketika masyarakat membutuhkan. Ini adalah bagian dari amanah dan komitmen kami untuk menebar manfaat seluas-luasnya,” ujar Zaky Hilmi.
Dengan gerak cepat ini, Baznas Jawa Barat menegaskan perannya sebagai lembaga yang responsif, terpercaya, dan dekat dengan masyarakat—khususnya dalam merespons kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Jurnalis : Farhan Aliyannur
Editor : Musthafa
