Menurut kemat"lewat media aspirasijabar mengungkapkan" Kepada seluruh teman teman LSM ,Media dan Gerakan jalan lurus khususnya.
Dalam kesempatan ini. saya selaku ketua Gerakan Jalan lurus kabupaten PATI. Ingin memberikan klarifikasi, dengan munculnya Video atau berita di media masa yang menurut saya berita tersebut tidak baik.
Video yang saya lihat dan saya dengar yang telah di sampaikan oleh kades tlogorejo kecamatan Winong. kabupaten PATI. yang merasa dirinya di ancam seseorang lewat telepon seluler. yang kemudian di rekam yang akan di jadikan sebagai barang bukti, untuk melaporkan ke pigak kepolisian. "Sabtu 5/09/2020.
Saya sangat menyayangkan, atas apa yang telah diberitakan oleh Kades tersebut yang menyatakan bahwa orang yang mengancam dirinya mengaku Anggota ormas GJL. padahal sudah di klarifikasi kan ke PAK Riyanto selaku ketua umum GJL. Sebelum berita yang muncul dimedia.
Satu hal lagi yg telah terjadi pada tanggal 2 september 2020. kira - kira siang hari. Kades tersebut bersama rekan rekan nya datang ramai - ramai mengruduk masuk kantor GJL. di jl. Ahmad yani no. 38. Dan di antara oknum kades tersebut ada yang mengelontarkan bahasa yg kurang baik, menurut saya karena mereka adalah Pejabat pemerintahan Desa. yang tentunya sebagai contoh teladan di masyarakat.
Demikian yang perlu saya klarifikasikan kepada seluruh teman teman dan seluruh masyarakat khusunya di pati. Saya selaku ketua Gerakan jalan lurus kabupaten PATI mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf atas munculnya berita yg kurang baik ini.
Dan mulai saat ini kita hari lebih semangat dan mawas diri lagi biar hal semacam ini tidak terulang lagi..
Dalam hal tersebut ada beberapa lembaga sangat menyayangkan, adanya tim pasopati yang datang ke kantor Gjl diantaranya,lembaga AKKUR,LP3,GUNTUR,GNPK,
Dengan adanya pasopati datang dikantor Gjl yg sangat tiba-tiba.
Kesepakatan lembaga yang meyayangkan hal tersebut. mereka sepaka membuat stidmen pengawasan pada birokrasi pemerintah daerah, agar betul menjalankan uang milik negara,yang secara langsung melakukan kontrol sosial," ujar Kemat Permadi selaku ketua gjl pati.(kopral)