Aspirasijabar || MOROTAI- Pemuda Muhammadiyah Pulau Morotai gelar Musyawarah Daerah (Musda) ke Dua. Mengedepankan Tema "Masifikasi Gerakan Angkatan Muda Menuju Insan Paripurna". Berlangsung di Gedung Resto Irama, Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan, Rabu malam (27/1/2021).
Ali Akbar Jaguna, Sebagai Ketua Panitia Pelaksana Musda ke II menyampaikan, internal Muhammadiyah sangat strageis bagi trasformasi kepemipinan di daerah ini.
Menurut Akbar , musyawarah ini beri tema "Masifikasi Geraka Angkatan Muda Menuju Insan Paripurna" bertujuan agar para pemuda Muhammadiyah bisa menjadi pemuda yang senantiasa saling membantu satu sama lain.
Dikatakan, tema ini pas dengan kondisi yang ada sekarang ini. Dimana kita menghadapi berbagai macam masalah mulai dari bencana non alam Pandemi Covid-19 hingga bencana alam banjir, gempa bumi hingga gunung meletus.
"Disinilah kita mengharapkan agar kita mampu mendidik pemuda ke generasi yang senantiasa saling membantu," pintanya.
Senada dengan itu, Ketua Demisioner Pemuda Muhammadiyah Pulau Morotai , Fahmi Djaguna mengatakan pada kegiatan musda II Pemuda Muhammadiyah saya selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah, dengan legowo siap menyerahkan jabatan saya kepada adik-adik dan siapa saja yang bersedia menjadi pimpinan baru dalam hasil Musda nanti.
"Cukup satu Periode saya dan Wakil menjabat, setalah ini kami tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua dan wakil ketua," katanya.
Sementara sambutan Bupati Pulau Morotai yang dibacakan oleh Asisten I, Fabanyo, sekaligus membuka Musyawarah menyampaikan, bahwa sejarah telah mencatat, pemuda adalah lokomotif dari setiap pergerakan besar di seluruh dunia.
"Jika, di masa penjajahan pemuda mengangkat senjata mengusir imperialis. Maka, dalam mengisi kemerdekaan sejatinya pemuda tetap idealis," harapnya.
Lanjutnya, dalam membangun sebuah Masifikasi gerakan hususnya penuda dapat dilakukan adalah dengan menjadi makhluk sosial yang peka terhadap lingkungan. Menjadi manusia yang tergetar hatinya ketika melihat duka lara yang menimpa sesama. Tidak perlu jauh-jauh. Saat ini, saudara - saudara kita di Desa Hapo dan Titigogoli yang sedang dilanda bencana, mereka membutuhkan kita.
"Pemuda adalah pelopor menjadi terdepan dalam praktik melayani, angkatan muda perlu menunjukkan kiprah pengabdian terhadap sesama manusia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan," harapnya, seraya membuka Musda ke-ll Pemuda Muhammadiyah Pulau Morotai.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pulau Morotai, Nasrun Mahasari penyempaiannya menitik beratkan pada beberapa poin.
Pertama, masalah pengkaderan, kedua masalah bidang di muhammadiyah, terdapat 16 bidang, saya menjadikan 4 bidang internal dan 2 bidang eksternal dan saat ini saya menjadikan 2 bidang, ini sebagai bidang proritas, karena diharapkan agar mampu memberikan bantuan kepada setiap pekejaan-pekerjaan sosial yang terjadi di daerah kita.
Lanjutnya, sebanarnya ada satu bidang yang baru namun saat ini belum terbentuk di Kabupaten Pulau Morotai hal tersebut dikarenakan permasalahan sumberdaya yang belum optimal.
"Hal ini yang harus diperhatikan para kader muhammadiyah di Kabupaten Pulau Morotai agar mampu memberikan manfaan di setiap pekerjaan - pekerjaan sosial daerah kita," harapnya.(oje)