Di Masa Pademi Covid - 19 Merubah Tatanan Ekonomi Keterpurukan -->

Di Masa Pademi Covid - 19 Merubah Tatanan Ekonomi Keterpurukan

28 Jan 2021, Januari 28, 2021
Pasang iklan
                    
                      Lidya Lailisholawati

Aspirasijabar | Jakarta- Isu Perdagangan Internasional Di 
Covid 19 atau virus corona  adalah sebuah pandemi yang di waktu sekarang mampu merubah tatanan kehidupan  dunia pada titik  keterpurukan, sampai saat ini penemuan vaksin juga masih belum ditemukan, saya ibaratkan Covid 19 bagaikan perang dunia ke 4 sebab semua negara terkena dampaknya semua negara berlomba lomba untuk menemukan vasin dan berperang untuk menghentikan persebaran virus ini .

Berbicara Covid 19 maka tak luput dari pengaruh globalisasi sebab,  Globalisasi justru sangat mempengaruhi meningkatnya persebaran virus corona di berbagai macam belahan dunia karna mengapa bisa berdampak besar sebab globalisasi sendiri juga punya artian yaitu Suatu proses yang mendunia, suatu proses yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama lainnya tanpa batas waktu dan jarak. 

Di era globalisasi saat ini  yang didukung perkembangan teknologi ilmu pengetahuan yang super power di dunia global dan alat transportasi  seseorang di suatu wilayah dapat mengetahui segala jenis informasi yang tersebar di dunia luar dengan cepat dan mudah.

Dengan adanya proses tersebut dunia global saling ketergantungan saling berhubungan satu sama yang lainnya baik di sektor ekonomi ekspor impor sebagai jalur perdaganngan dari sektor wisata dengan banyaknya keluar masuk akses wisatawan manca negara dari berbagai belahan dunia dengan hal ini menujukan bahwa di tengah wabah virus corona dunia dihancurkan oleh virus ini menghancurkan kapitalisme dunia menghancurkan perdangangan dunia industri wisata dengan ini corona dapat menyebar ke segala penjuru dunia dengan adanya sistem globalisasi ini corona dengan cepat menyebar ke negara negara lain karna negara global memiliki sistem yang membuat dunia saling terbuka dan bergantungan dengan negara lainnya denngan  berbagai akses masuk keluar antar negara yang bebas saling bekerjasama sama membuat dunia menjadi korban keganasan virus corona dan berdampak panjang bagi perekonomian dunia nilai mata uang dunia hancur melemah  pendapatan perkapita di segala bidang merosot  drastis. 

Dunia seolah olah tenggelam dunia seolah olah mati tak berdaya.
Dalam perkembangannya virus corona ini sudah menembus 200 negara yang terinveksi dengan jumlah penduduk didunia lebih dari 4, 4 juta yang terinveksi dengan seiring berkembanganya waktu, jumlah tersebut akan naik lagi. 

Ini adalah bukti nyata bahwa globalisai mampu mendorong tersebarnya virus corona sebab Perekonomian adalah bagian dari kehidupan sosial yang paling banyak bersentuhan dengan globalisasi. 

Misalnya perdagangan internasional dan masuknya barang-barang impor di Indonesia. Globalisasi ekonomi pun membawa dampak besar bagi tersebarnya virus corona di  masyarakat kita bukan saja globalisasi ekonomi saja tetapi globalisasi hubungan internasional hubungan politik, hubungan wisatawan destinasi wisata  mau tidak mau dunia saat ini mengalami darurat  virus corona.

Pertumbuhan ekonomi global di awal tahun 2020 mulai menunjukkan gejala penurunan, dimulai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi di negara maju, bahkan hingga negara berkembang.Virus corona bahkan menyebar ke berbagai penjuru dunia dengan cepat. 

Adanya kenaikan harga sejumah komoditas pangan terjadi lantaran terhambatnya impor akibat wabah Covid-19. 

Kinerja ekonomi yang melemah ini dirasakan juga di perdagangan internasional. Mewabahnya virus corona (Covid-19) sejak akhir Desember 2019 menyebabkan lalu lintas perdagangan internasional terhambat  Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan beberapa dampak pandemi  terhadap dunia perdagangan di Indonesia. Di antaranya terjadi perubahan pola perdagangan global karena pandemi ini melanda seluruh negara di dunia. 

“Supply-demand yang terganggu, pelarangan ekspor-impor komoditas pangan dan kesehatan, perubahan pusat rantai pasok global dari China, AS dan Jerman,” kata Agus dalam diskusi virtual, Rabu (24/6/2020).

Pemerintah di nilai perlu lebih mempermudah prosedur ekspor dan impor. 

Hal ini dalam rangka mengatasi dampak krisis perekonomian akibat pandemi Covid-19. "Saat ekonomi mengalami krisis, ditambah proses impor yang rumit, akan mengganggu perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah mesti mempermudah proses dagang baik ekspor maupun impor selama krisis ini," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Ira Aprilianti dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (19/7). 

Pada akhirnya, menurut dia, konsumen yang harus membayar lebih akibat ketidaklancaran perdagangan. "Sebaiknya pemerintah mempermudah proses dagang baik ekspor maupun impor misalnya mempermudah dan mempercepat proses perizinan," papar Ira.

Kesimpulan yang dapat saya  ambil pada saat Pandemi covid 19 adalah kekuatan kekuasaan baik dari negara maju dan berkembang di dunia ini tidak bisa menjadi indikator dalam keberhasilan dalam penyelesaian virus corona dan pengaruh adanya globalisasi pada saat ini yang sedang berkembang pesat di dunia sangat berdampak besar pada proses persebaran  virus corona ini karna dunia mau tidak mau harus membuka memperluas hubungan dan kerjasama antar negara dengan demikian hal ini menimbulkan   kurva  persebaran covid 19 sangat berkembang cepat penularannya di berbagai belahan dunia. 

Yang terpanting saat situasi pandemi saat ini tetaplah patuhi aturan pemerintah, tetap jaga jarak , cuci tangan dan memakai masker dalam segala aktivitas ,agar persebaran covid 19 segera cepat menurun.


Penulis Artikel :Lidya Lailisholawati

TerPopuler