Aspirasijabar | Cimanggung- Bentuk Keukecewaan Karang Taruna Dengan Mencopot Sepanduk Posko Bencana Musibah Longsor dan Banjir Cimanggung Yang ada wilayah kantor Kecamatan Cimanggung kab.Sumedang.sabtu( 16/01/2021)
Dengan rasa kecewa karang taruna akan sikap,Pemerintahan Kecamatan Cimanggung yang seolah-olah mengabil apa yang dilakukan karang taruna,” awalnya pendirian posko bencana longsor dan Banjir Cimanggung digagas karang taruna kecamatan tetapi sesudah berjalan beberapa hari dan para donatur terus berdatangan pihak kecamatan mengambil alih semuanya,seakan tidak menganggap atau menghargai Lembaga karang taruna yang udah berjuang dari awal.
Menurut pengurus Karang Taruna Via Whtsapp Karang Taruna kecamatan merasa di tidak di hargai oleh sistem yang semena” merubah tanpa ada konfirmasi," Apakah karang taruna hanya sebagai penanggung jawab laporan pertanggung jawaban donasi awal dan sebagai kuli angkut aja perannya.
Kecewa kami kecamatan yang sepihak menentukan keputusan tanpa ada mediasi dengan kami karang taruna. Sebagai motor penggerak donasi Bencana,” Maka Kami langsung turunkan baligho, tadi malam setelah selesai mediasi di ruang sekcam.
Cape gawe teu kapake.. Sakit hati kami dengan sistem Pemerintahan Kecamatan Cimanggung.
Kami yang membuka akses birokrasi dengan para donatur, Dprd Ri sampai DPD beserta lainnya yang menjadi link pribadi” kami, Karena nilai nominal besar langsung di ambil alih.
Malah Camat sendiri bilang tenang bapak ge ngarti, Ke aya 50rb/orang Untuk relawan
Aneh kita bekerja kemanusian kok begitu," Relawan iklas dalam bekerja.. yang menuai hasil gugus tugas dengan nominal pemerintah yg di turunkan alias punya gaji.
Kami tidak mau menerima 50/hari karena kami iklas dan bertanggung jawab atas kerja kami Inisiatif karang taruna dengan pinjam Aula Koordinasi di ajak dan di pertanyakan siapa yang akan menjadi pemimpin dari kecamatannya Pada diem dan gak ada jawab otomatis kami lanjut kan posko.
Begitu melihat pejabat” pengusaha pada masuk dan melihat up date donasi di setiap setatus kami sebagai bentuk keterbukaan publik," Muncullah seolah ini kecamatan yang memegangnya. Tuturnya
Disisilain camat Cimanggung Dikdik Syeh Rizsky S.Sos menuturkan kepada awak media itu hal biasa kami tidak merasa mengecewekan kepada siapapun juga apa lagi kepada karang taruna, itu kan anak anak saya juga, jadi sebelah mana saya di anggap mengecewakan nya,
Saya hanya menjelaskan terkait no rek saja Dan jangan pake no rek pribadi itu tidak boleh karna aturan nya emang tidak boleh pake no rek bribadi.
Dan terkait masalah sepanduk posko yang di copot oleh karang taruna saya tidak tau, dan juga kalau tidak di pasang sepanduk posko bencana juga udah pada tau bahwa ini kantor kecamatan, justru saya takut ada sorotan yang negatip apa lagi terkait donasi berupa uang itu kan jelas di taroh di rek pribadi seharusnya itu uang di taroh di kasda, pungkas Camat.
Di sisilain juga ketua karang taruna Padlan mengatakan kepada awak media ketika di hubungi lewat whtsapp mengatakan, Bahkan sekcam pun yang namanya ada d gambar Tidak sebut dari mana pamplet Dengan munculnya pamplet baru itu tanpa ada konfirmasi dari pamplet karta sebelumnya," Serta pa sekcamnya sendiri bilang tidak tahu
Cuman masalahnya dengan adanya pamplet tersebut dan donasi yg di kumpulkan oleh karta seolah olah tidak di hargai dan d klaim oleh kecamatan.
Pamplet itu tanpa sepengetahuan karang taruna dan tidak ada komunikasi.
Panjang caritana kalau mau silahkan tanya langsung kepada pa sekcam soalnya malem Abis Sudah mengutarakan gimana mananya
Pembicaraan pa camat itu tidak benar,"Karena awalnya karang taruna galang dana itu karena memang murni inisiatif karang taruna kenapa pake no rek yang tertera.
Seiring berjalan waktu pihak kecamatan miminta untuk disatu pintu kan karena kita mitra kita sepakat untuk satu pintu dan akhirnya kita berikan donasi yang terkumpul melalui karang taruna ke kecamatan melalui rekening Tersebut. Pungkas Padlan via whtsapp
( Red / U.Samsudin )