Aspirasijabar | Majalengka - Gelombang penolakan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja terus bergulir, maka dari pelantikan pengurus MWC dan Ranting NU ini berharap bisa merangkul dari pengurus NU untuk datangi serikat buruh dan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan Demo yang anarkis.
Ketua Umum Pengurus MWC NU Muslimat Cikijing Kabupaten Majalengka, di Ponpes Nurul Barokah Desa Kancana Kecamatan Cikijing, mengadakan pelantikan kepengurusan supaya terlihat di Organisasi menjadi subur.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Ketua MWC NU Kecamatan Cikijing K. Atep Abdillah, Kapolsek Cikijing Kompol Toto Sumarto, Kanit Reskrim Polsek Cikijing Ipda Yondri, S.Sos., M.H., Panit Intelkam Polsek Cikijing Bripka Purwanto, Sekjen MWC NU Kecamatan Cikijing K. Miftah, Dewan Rois Suriah K. Abi Sihabudin, Pengurus MWC NU Kecamatan Cikijing, Pengurus Ranting NU/ Se Kecamatan Cikijing, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Barokah Desa Kancana Kecamatan Cikijing serta ulama.
Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kapolsek Cikijing Kompol Toto Sumarto dalam sambutanya, menghimbau Mari jaga sinergitas ulama dengan Pemerintahan untuk menjaga keutuhan NKRI, dengan diluncurkannya Kotak Koin Lazisnu semoga bisa meringankan dan membantu Umat para yatim jompo dan piatu. Rabu (14/4/2021).
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan Masyarakat yang tidak setuju terkait dengan UU Omnibus Law, supaya masyarakat melalui jalur yang konstitusional seperti yudisial reviuw di MK, jangan melakukan unras anarkis apalagi sampai merusak fasilitas negara yang sudah dibangun dengan pajak rakyat, justru kita semua yang rugi, jangan melakukan tindakan yang anarkis apalagi merusak fasilitas umum yang sudah dibangun dengan pajak rakyat, kita akan rugi semua nantinya.
“Ia juga berharap semua masyarakat tetap taati protokoler kesehatan untuk memutus rantai Covid-19 dengan melakukan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Dan sekali lagi ia ucapkan Selamat kepada pengurus MWC dan ranting NU yang telah dilantik, semoga bisa mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab dan amanah." Pungkasnya.
Red'