Ketua KOPRI PC PMII Cabang Kota Bandung, Siti Nurfauziah Desak Ketua PB HMI Rerat Statement Yang Dilontarkan Dalam Pidato -->

Ketua KOPRI PC PMII Cabang Kota Bandung, Siti Nurfauziah Desak Ketua PB HMI Rerat Statement Yang Dilontarkan Dalam Pidato

4 Apr 2021, April 04, 2021
Pasang iklan
Aspirasijabar | Kota.Bandung - Ketua Koppri Kota Bandung desak Ketua PB HMI ralat statement pidato yang dapat mengundang kebangkitan terorisme di Indonesia.

Isu dan permasalahan mengenai radikalisme di Indonesia seolah tak pernah menemui titik surut, bahkan telah menjadi persoalan bangsa yang memiliki implikasi terhadap stabilitas sosial bagi kehidupan masyarakat. 

Sehingga menuntut berbagai lapisan masyarakat serta pemerintahan agar giat melakukan antisipasi terkait permasalahan radikalisme atau terorisme di Indonesia. 

Tak terkecuali organisasi mahasiswa yang hadir di Indonesia sebagai salah satu elemen penting yang juga seharusnya melakukan fungsi-fungsi controlling termasuk yang berkaitan dengan isu permasalahan yang terjadi dalam lingkup negara.

Namun, fungsi organisasi mahasiswa yang seharusnya turut menjaga iklim stabilitas sosial di Indonesia seolah berbanding terbalik dengan hadirnya statement PJ Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam acara bertajuk Dies Natalis HMI ke-74 yang diadakan di Jakarta, 18 Februari 2021 serta ditayangkan secara live melalui channel Youtube Interupsi TV. 
Dalam kesempatan tersebut Ketum PB HMI menyinggung beberapa poin terkait berbagai persoalan yang tengah hadir di Indonesia. 

Namun pidato PJ Ketua Umum PB HMI dalam acara Dies Natalis ini seolah lebih menitik beratkan pada anggapan-anggapan permasalahan negara saat ini khususnya permasalahan geopolitik yang dipicu oleh banyaknya persoalan mengenai ketegangan ideologi. 

“Tema radikalisme menjadi salah satu alat propaganda yang paling menguntungkan dan efektif bagi sedikit kelompok yang berhaluan ideologi kiri untuk menyudutkan kelompok Islam” tuturnya.

“Politik-politik adu domba masih menjadi cara paling keji yang diagendakan oleh para penggiat komunisme yang belum
sepenuhnya disadari oleh anak-anak bangsa.” tambah Ketua Umum PB HMI tersebut.

Pernyataan inilah yang dapat memicu polemik radikalisme atau terorisme kembali menyeruak aksinya di Indonesia. 

Hal ini kemudian menuai tanggapan dari Ketua KOPRI PC PMII Cabang Kota Bandung, Siti Nurfauziah.

“Seharusnya mantan PJ Ketua Umum PB HMI tidak berspekulasi bahwa tema mengenai radikalisme menjadi salah satu alat propaganda yang 
paling menguntungkan dan efektif bagi sedikit kelompok yang berhaluan ideologi kiri,dikarenakan dapat memicu persoalan radikalisme ini mencuat kembali di Indonesia. 

Terbukti setelah mantan Ketua Umum PB HMI memberikan sambutannya kemudian persoalan
radikalisme atau terorisme ini muncul kembali di Indonesia, seperti peristiwa bom bunuh diri di Makassar yang terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 serta peristiwa teror yang terjadi di Mabes Polri di Jakarta pada Rabu, 31 Maret 2021. 

Serta secara tidak langsung ikut menjustifikasi bahwa umat muslim di Indonesia itu kurang berpengetahuan yang mana masih mudah terombang ambing terbawa issu, bahkan statement mengenai penggiat komunisme yang dilontarkan Ketua Umum PB HMI itupun secara tidak langsung menguatkan bahwa gerakan komunisme di Indonesia untuk muncul kembali.” ungkap Siti.

Siti pun menekankan pada semua pihak bisa menahan diri, terutama pada para tokoh agar berhati-hati menyampaikan pada pidatonya dalam sebuah acara yang dihadiri banyak orang.

Gunakanlah untuk berpidato hal baik, yang mengajak kebaikan, mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman yang menyejukkan, menjaga perdamaian dan kondusifitas keamanan dan ketentraman ditengah masyarakat.

“Ketua Umum PB HMI harus menyatakan sikap permohonan maaf agar tidak ada pihak manapun yang tersinggung.” imbaunya.

Dengan demikian segala persoalan yang menyangkut bangsa harus lebih disikapi  dengan bijak termasuk perihal statement yang pada dasarnya dapat pula memberikan sebuah asumsi atau pemahaman yang dapat menyulut respon beberapa pihak terkait.



Red / Iwan.R

TerPopuler