Aspirasijabar.net, Purwakarta-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Al-Muhajirin Cabang Purwakarta menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di aula Kampus STAI Al-Muhajirin Purwakarta, Jum'at-Minggu 22-24 Oktober 2021.
Mapaba ini mengangkat tema "Menumbuhkan karakter ahlussunah waljama'ah sebagai dasar dalam pembentukan kader mutaqid yang progresif" dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Peserta dalam Mapaba ini diikuti oleh 37 mahasiswa diberbagai kampus baik dari STAI Al-Muhajirin dan dari luar seperti STAI Muttaqien, UMIKA, dan STKIP Purwakarta.
Majlis Pembina Komisariat PMII STAI Al-Muhajirin Deden Abdulloh mengatakan, bahwa PMII secara fikr dan geraknya tidak akan keluar dari Nahdlatul Ulama.
"PMII merupakan anak sah yang didirikan oleh para ulama NU, maka PMII tidak akan pernah keluar dari segi fikr maupun harokah nya NU," kata Deden Abdulloh dalam sambutannya.
Ketua PMII STAI Al-Muhajirin Dede Saputra mengungkapkan, setelah mapaba ini, kemudian sahabat/i (panggilan di PMII) resmi bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
"secara umum peserta diharapkan menjadi anggota yang berkualitas mu'takid, artinya menjadi anggota yang memiliki loyalitas dan kesetiaan terhadap organisasi dan meyakinkan bahwa PMII sebagai wadah pergerakan yang tepat untuk memperjuangkan kebenaran yang sesuai dengan Ahlussunnah Waljamaah dan menegakan martabat bangsa sesuai cita-cita kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia," ungkapnya.
Sementara KH. Abun Bunyamin selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin dalam sambutannya berpesan, PMII harus senantiasa terus menerus mengawal pendidikan.
"PMII diharapkan terus mengawal pendidikan, karna sejatinya kader PMII akan meneruskan estafeta kepengurusan Nahdlatul Ulama dimasa yang akan datang," pesan KH. Abun Bunyamin dalam sambutannya.
Dalam pembukaan Mapaba itu turut hadir Ketua STAI Al-Muhajirin DR H. Cece Nurhikmah, M.Ag, dan dilanjutkan dengan Stadium General bersama DRA. Ifa Faizah Rohmah, S.Th.I, M.Pd (Red)