Kita harus waspada jika ada tamu dari luar negeri -->

Kita harus waspada jika ada tamu dari luar negeri

13 Jan 2022, Januari 13, 2022
Pasang iklan

Aspirasijabar | Cimahi - Sesuai arahan presiden (Jokowi) warga diminta untuk tidak bepergian ke luar negeri dalam satu dua bulan ke depan karena penyebaran Omicron di sejumlah negara cukup tinggi," katanya.

Khususnya golongan menengah atas, lanjut dia, jika ingin liburan ke luar negeri tahan dulu mendingan liburan ke Situbagentit atau Curug Cimahi dari pada ke Turki karena di sana lagi heboh (Omicron).


Ia menyebut, sejauh ini ada sebanyak 60 orang terkonfirmasi positif Covid-19 namun belum dapat dipastikan pasien tersebut terpapar varian omicron. Pasalnya, diperlukan pengetesan secara khusus.


"Berapa omicronnya belum bisa kami infokan, karena ngetes omicron itu rada beda sementara mayoritas masih delta," sebutnya.


Sementara Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta seluruh Kabupaten/kota di wilayahnya untuk mengantisipasi masuknya virus Covid-19 varian omicron. Hal tersebut menyusul adanya laporan warga Jabar yang diduga terpapar varian Omicron.


(Plt)Walikota CimahiNgatiyana mengatakan, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin.


"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Cimahi sekarang kasus Covid-19 nol persen tapi jangan euforia karena omicron telah masuk di Kabupaten Bandung dan KBB," ucapnya.


Ia menegaskan, pihaknya meminta aparat kewilayahan hingga tingkat RT maupun RW untuk melakukan upaya antisipatif. Dengan begitu, risiko penyebaran Covid-19 varian Omicron dapat diminimalisir.


"Kita harus waspada jika ada tamu dari luar negeri untuk segera di periksa oleh satgas tingkat RW. Pihak kelurahan pun harus memantau TKI maupun tamu yang dari luar negeri," tegasnya.


Sejauh ini, tambah dia, setidaknya ada delapan orang dinyatakan terpapar Omicron yang berasal dari kepulangan  luar negeri dan bukan penularan lokal.


"Di lokal hanya delapan orang sebagian dirawat dan mayoritas di daerah Bandung," ujarnya.


Kendati demikian, ia juga meminta masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi penyebaran Covid-19 varian omicron. Pasalnya, untuk pemulihan pasca terpapar kurang dari satu pekan.


"Omicron memang sudah ada dan hadir ada penyebaran di komunitas  tapi sedikit dan gak usah dibikin panik karena rata2 sembuh dua tiga hari karena gejalanya seperti flu," katanya.



Red, 

TerPopuler