Ikan Dugong Kembali Mati di Perairan Desa Juanga Kec. Morotai Selatan -->

Ikan Dugong Kembali Mati di Perairan Desa Juanga Kec. Morotai Selatan

24 Mar 2022, Maret 24, 2022
Pasang iklan

Aspirasijabar | Morotai - Ikan Dugong kembali ditemukan mati dengan ukuran 1,5 meter terdampar di Desa Juangan Kecamatan Morotai Selatan Kamis, (24/3).

Data diterima media ini, dilokasi ditemukan perairan dekat pelabuhan ferry sekitar pukul 10.00 Wit. Sebelumnya, dua hari lalu juga ditemukan dugong sudah mati di desa sama, ditemukan oleh nelayan setempat dugong dengan ukuran 2,7 sentimeter.

Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai,
Fachruddin M Banyo mengaku turut ke lokasi ditemukanya anak dugong dengan ukuran 1,5 meter.

"Kejadian seperti ini selalu terjadi dan kami telah konfirmasi dengan intansi terkait termasuk balai konservasi sumberdaya alam untuk menindaklanjuti kasus kematian dugong diperairan morotai, apakah faktor alam atau faktor lainnya," cetusnya.

Fachruddin juga sebagai Koodinator Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Morotai, mengaku disaat kejadian dirinya bersama Danlanal Morotai dan anggota telah evakuasi dugong kelokasi pesisir pantai untuk penangan dan dikubur agar tidak berdampak pada lingkungan masyarakat.

"Harapan Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Morotai memohon kepada balai kawasan konservasi dan intansi terkait termasuk perguruan tinggi untuk melakukan riset dan penelitian atas kematian dugong yang pandang Korwil Ispikani rawan dan terancam punah populasi dan habitat dugong di Kawasan Konservasi Perariran Morotai mulai dari Tanjung Dehegila sampai Pulau Rao," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Safrudin Manyila mengaku secara umum ada tiga faktor menyebabkan matinya dugong.

" Ada tiga faktor utama pertama soal pencemaran, tapi di sini (Morotai,red) belum terjadi pencemaran. Kedua sumber makanan, tapi disini masih aman kemudian ketika cuaca ekstrim gelombang sehingga membuat terdampar dan mati," katanya.

Masalah ini, kata Safrudin telah disampaikan ke pihak Unipas Morotai agar melakukan kajian. "Kemarin kan kita sarankan ke Unipas dalam hal ini dosen perikanan kajian soal populasi berapa sih dugon ada di Morotai dan spot-spot dimana saja didiami mamalia ini dan harus dilindungi," pungkasnya.


Pewarta : (oje)

TerPopuler