Aspirasijabar || Sumedang - Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu dan organisasi yang menciptakan nilai melalui produk barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Disaat rata-rata anak muda memilih untuk berbisnis digital, pemuda ini membuat suatu bisnis yang berbeda pada umumnya yakni bisnis ulat Jerman.
Ditengah masih sangat sedikitnya generasi milenial yang berkeinginan terlebih melakukan budi daya ulat-ulatan, peluang ini diambil oleh Mahasiswa Fakultas Peternakan Angkatan 2018 Universitas Padjadjaran, Eri Erianto.
Ulat jerman atau yang dikenal dengan sebutan super worm merupakan jenis ulat yang banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.
Kandungan protein dan zat gizi pada ulat jerman lebih tinggi daripada jenis ulat lainnya.
Selain itu, ulat jerman juga bisa digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan karena kandungan proteinnya yang bagus untuk kulit. Di beberapa negara, ulat ini banyak dijadikan sebagai pengganti protein hewani.
Dalam hal ini, Eri sendiri sudah menggeluti bisnis tersebut sudah 3 tahun lamanya diawal tahun 2019. Eri menjelaskan, sejak awal pandemi Covid-19, Eri mulai menggeluti budi daya ulat Jerman dengan belajar dari para seniornya di fakultas peternakan Unpad.
"Per kilonya saya menjual dengan harga 40 sampai 80 ribu dalam sebulan tergantung suplai pembelinya" ungkapnya, Senin (13/06/2022).
Bahkan sampai saat ini, budi daya ulat Jerman milik Eri mampu meraih omset hingga jutaan rupiah per bulan.
Dr. Ir Rahmat Hidayat , selaku Dekan Fakultas Peternakan sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilakukan Eri Tersebut.
Ia menerangkan bahwa apa yang dilakukan oleh Eri sendiri, memang sudah menjadi suatu penelitian yang telah dilakukan oleh Unpad Khususnya Fakultas Peternakan sendiri.
"Yang dilakukan oleh Eri merupakan Suatu komoditas harapan, tentunya komoditas-komoditas tersebut sudah kami kembangkan" ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa yang pentingnya masyarakat dapat menerima produk yang dikembangkan oleh kang eri tersebut menjadi aktivitas perekonomian masyarakat.
Ia berharap apa yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di masyarakat, sehingga masyarakat merasakan kemanfaatan dari ilmu dan teknologi dalam bidang usaha tersebut.
Terkait tempat, Lokasi budidaya Ulat Jerman Eri ini dapat dijumpai di Cikuda, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
(Fazri/Red)
Tonton juga