Wakil Bupati dr. H. Helmi Budiman Garut Serahkan PMT Terhadap Balita Stunting -->

Wakil Bupati dr. H. Helmi Budiman Garut Serahkan PMT Terhadap Balita Stunting

2 Jul 2022, Juli 02, 2022
Pasang iklan
 
Aspirasijabar | Garut - Wakil Bupati menyerahkan secara simbolis paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 27 balita yang mengalami stunting dan gizi buruk, di Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Kamis, 30 Juni 2022

Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman menyebutkan, hingga saat ini, penimbangan balita yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut baru mencapai angka 90 persen, dan 16 persen di antaranya merupakan balita stunting. Ungkapnya 

Menurutnya Data tersebut terbesar diberapa wilayah, data Stunting terbanyak itu di Garut Kota, Limbangan dan Wanaraja. Nah ini apakah ini juga ada hubungan dengan kemiskinan kota, karena kan kalau dikampung itu walaupun tidak mampu mereka mungkin masih ada makanan-makanan yang disiapkan oleh alam gitu, misalnya ke kebun, kesawah, kemana gitu,” Paparanya 

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya akan menugaskan Dinas terkait untuk menganalisa mengapa tiga daerah tadi yang notabene berada di wilayah perkotaan, namun memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Uajarnya 

Ia mengungkapkan, jika nantinya data dari Bulan Penimbangan Stunting (BPS) sudah terkumpul semuanya, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan pemberian makanan tambahan bagi balita yang mengalami stunting.
“Ya kalau stunting itu pasti harus diberikan makanan nggak ada acara lain, kasih makanan, makanan itu apa yang harus kita berikan. Hasil penelitian ternyata yang harus kita berikan itu adalah yang banyak protein, karena hasil penelitian protein yang jarang dikonsumsi oleh anak-anak kita yang terkena stunting, maka protein itulah yang kita coba berikan tadi seperti telur, susu, dan juga daging,” Imbuhnya

Sebagai solusi untuk menanggulangi hal itu maka selain dari angaran desa (APBDes) Pemkab Garut pun, imbuh Helmi, melalui APBD menganggarkan hal yang sama, serta ditunjang juga dari partisipasi masyarakat. Saya kira partisipasi masyarakat tidak usah menunggu kalau misalkan ada yang stunting, bisa kita segera berikan makanan," Tandasnya 

Sementara itu, Camat Garut Kota, Teten Sundara, dalam sambutannya mengatakan, berkaitan dengan tingginya angka stunting di wilayahnya, pihaknya langsung menggalang dana untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang memiliki balita stunting.

“Alhamdulillah hari ini sudah terkumpul dari ASN se-kelurahan dan kecamatan sudah terkumpul 8 juta dan dari TP PKK kelurahan se-Kecamatan Garut Kota 1,5 juta. Nah ini kami rencananya akan kerja sama dengan bagian gizi dari 3 Puskesmas apa yang harus dilakukan oleh kami dari tim stunting kecamatan dengan nilai uang demikian sejumlah 9,5 juta apa action kami di lapangan untuk membantu saudara kami yang berstatus stunting yang bisa tertolong atau terbantu dengan cepat,” katanya.

Di tempat yang sama, Sub Koordinator (Subkor) Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Sri Prihatin, menjelaskan untuk BPS tadi, pihaknya sudah melakukan pengukuran dan penimbangan kepada 201.768 balita atau sekitar 90,8% dari target sebanyak 220 ribu balita.

Untuk 16% balita yang mengalami stunting, imbuh Sri, pihaknya akan melakukan intervensi secara khusus, baik dari Dinas Kesehatan dan jajarannya, maupun peran serta masyarakat dan stakeholder terkait.

“Pemberian makanan tambahan untuk balita gizi buruk dan stunting ini di Kecamatan Garut Kota, kita ambil dari yang gizi buruk sekitar 27 bayi balita dari 3 Puskesmas dengan sasaran 27 balita,

Dari tingkat Kabupaten Garut ini kita dapatkan untuk hasil balita dengan gizi buruk berjumlah sekitar 243 balita dengan masih ada beberapa Puskesmas yang perlu diverifikasi untuk kasus balita dengan gizi buruk.” Pungkasnya 

Jurnalis : (Beni)

TerPopuler