Aspirasi Jabar || CIMAHI,- Setelah melaunching PPM tahun anggaran 2022 di sejumlah RW di Kota Cimahi, Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana berharap pada pelaksaan pembangunan yang akan dilaksanakan secara serentak, kwalitas pengerjaannya selalu dijaga sehingga manfaatnya terasa oleh masyarakat.
" Pengerjaannya tidak menyalahi aturan, tidak menimbulkan permasalahan saat pelaksanaan sehingga hasil pembangunannya bisa terasa manfaatnya oleh masyarakat," tegas Ngatiyana, usai melaunching PPM di RW 33 Kelurahan Melong. Selasa (02/08/2022).
Ngatiyana menyebut, bantuan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk forum RW senilai Rp 75 juta tersebut, bisa dipergunakan untuk 30% non fisik, 70% fisik. Tapi jika ada yang wilayah yang ingin menggunakan anggarannya 100% untuk fisik, ia juga tidak akan melarangnya. Karena semuanya sudah di atur dalam Peraturan Wali Kota.
"Kalaupun ada yang ingin mempergunakan untuk kebutuhan pembangunan fisik 100% mangga silahkan saya tidak akan melarang," ungkapnya.
Disinggung terkait 21 janji Wali Kota periode 2017-2022, Ngatiyana mengklaim semuanya sudah terakomodir meski tidak seluruhnya sempurna. Namun intinya semua sudah dilaksanakan dengan segenap upaya sesuai janjinya.
Sementara Kepala Kelurahan Melong Koko Gober mengingatkan ke-36 ketua RW yang ada di wilayahnya agar menjaga dan menyelesaikan pembangunannya dengan baik. Sesuai visi misi Wali Kota Cimahi terpilih yakni Cimahi Maju, Agamis, dan Berbudaya.
"Selama periode kepemimpinan Wali Kota 2017-2022 sudah 4 kali PPM. Saya berharap anggaran yang sudah diberikan untuk membangun agar dijaga dan dilestarikan," imbau Koko.
Lebih lanjut ia mengungkap, anggaran pembangunan PPM 2022 diwilayahnya banyak dipergunakan untuk membangun saluran air dan jalan pavingblok. Karena, kata dia, Melong merupakan wilayah di Kota Cimahi yang terkenal rawan terkena banjir.
" Semua pembangunan yang dilaksanakan di setiap RW merupakan kebutuhan warganya," tutupnya.