Aspirasijabar || Morotai -- Diakhir Paripurna penyampaian dokumen KUA-PPAS ABBD tahun 2023, anggota DPRD, Rasmin Fabanyo nampaknya marah, lantaran tersingung mendapat Informasi bahwa, mantan Bupati Benny Laos marah terhadap pimpinan SKPD Pulau Morotai.
Ketersinggungan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, sehingga ditegaskan dalam rapat Paripurna tengah berlansung.
Kepada Pimpinan DPRD, Rasmin menyampaikan interupsi. Ia juga menegaskan agar pembahasan APBD 2023 jangan di atur-atur oleh orang diluar sistem.
"Usulan APBD tahun 2023, saya mengingatkan kepada pimpinan DPRD bahwa simbol Daerah akhir-akhir ini ada di Pj Bupati sekali lagi saya ingatkan simbol ada di Pj Bupati, karena Pemerintahan Benny Asrun itu sudah berakhir tanggal 22 Mei kamarin," tegas Rasmin dengan nada kerasnya, Rabu (21/9).
Rasmin yang tampak emosional itu, lantaran mendapatkan informasi riil bahwa, kedatangan mantan Bupati Benny Laos itu tengah memarahi sejumlah SKPD di lingkup Pemda Morotai.
Selain itu, ungkap Rasmin, Mantan Bupati itu juga memarahi Pj. Bupati Pulau Morotai M Umar Ali.
"Itu saya menekankan sekali lagi, saya dapat informasi mantan Bupati datang di Morotai marah-marah SKPD dan bahkan Pj.Bupati. Saya tersingung," ungkapnya.
Ketersinggungan Rasmin, sambil memukul meja, dirinya kembali mengingatkan. Ini demi Kabupaten Pulau Morotai.
"Negeri ini tidak bisa di interfensi oleh orang -orang di luar sistem," akunya.
Menurutnya, Daerah ini tidak bisa dikendalikan oleh orang-orang tertentu. Yang harus di dengar saat ini adalah Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali.
"Karena beliau adalah simbol Negara di Daerah ini, tidak bisa di atur-atur oleh orang lain. Oleh karena itu saya meminta APBD 2023 tidak bisa di atur-atur oleh orang lain," pintanya.
"Jadi atas nama unsur penyelenggaraan pemerintahan Daerah kami mengingatkan. Apalagi soal APBD jangan lagi ada orang diluar sistem yang mengatur-ngatur lagi," sambung dia.
Ketua DPRD Pulau Morotai, Rusmonto Pawane, kemudian mengakhiri rapat Paripurn Penyampaian KUA-PPAS APBD tahun 2023.
Pj Bupati Pulau Morotai, M Umar Ali, yang dikonfirmasi terpisah, saat usai rapat paripurna. Menurutnya hal itu adalah dinamika semata.
"Itu remasuk hal yang biasa, dinamika dalam persoalan yang terjadi, dan aman- aman saja to. Biasalah kalau Morotai,"tandas sembari sambil meninggalkan ruang Paripurna.(oje)