Aspirasijabar || Tasikmalaya - Kami berharap pada momentum ini pemerintah daerah khususnya untuk lebih memperhatikan kelestarian dari pada budaya
Dan semoga dari kalangan para ulama, Umaro serta jawara bisa bersinergi dengan TNI-Polrinya juga karna orang budaya lebih cinta mencintai pada persatuan dan kesatuan
Untuk itu ada kecap dari para budayawan adalah silih asah, asih, asuh siliwangi kata Ketua Dewan Pembina Padepokan Rongkat Jagat Agung Gunawan sapaan akrabnya Ki Pancaroba saat Milangkala Padepokan Rongkat Jagat yang ke-4 di halaman Setda Kabupaten Tasikmalaya Minggu (9-10-2022)
Agung menambahkan meskipun kita berbeda padepokan berbeda nama padepokan tapi insya Allah itu tidak akan menjadi perpecah belahan dengan adanya perbedaan justru kita harus bisa menunjukan kita bisa bersatu.ucap Agung sosok pria berambut gondrong itu
saat dikonfirmasi tidak hadirnya Bupati Tasikmalaya dan sejumlah pejabat penting Agung menyatakan bahwa memang secara individu saya memang agak kesal tapi tadi ada klarifikasi dari pada wakil wakilnya katanya gubernur, wagub, bupati sama wakilnya ada agenda acara/aktivitas untuk saya pribadi agak kesal apalagi ini di gelar di depan gedung bupati minimal harusnya di wakili untuk hadir di acara kami ungkapnya
Adapun saat ini kami mengucapkan semoga milangkala Padepokan Rongkat Jagat Galunggung menjadi barometer dan menjadi percontohan bahwa milangkala Sunda Sunda ini harus siap tampil di perkotaan kita tunjukan kepada pemerintah sejauh mana gregetnya dan cintanya kita terhadap budaya
jadi bukan Sunda kajajaden jadi saya menghimbau kepada seluruh kasundaan yang ada di Nusantara gelar budaya dimana pun bila perlu di perkantoran seperti ini supaya pemerintah melihat bahwasannya pelaku seni budaya benar benar ada tegas Agung
Untuk itu kami mengharapkan sekali adanya Perda budaya di Kabupaten Tasikmalaya, bahkan kalau perlu ada Mentri budaya cuman khsus untuk kabupaten Tasikmalaya seperti ini dimana ada acara seperti ini yang jadi pertanyaan saya kenapa para wakil rakyat tidak mau hadir padahal undangan sudah di sebar 10 hari sebelum acara di gelar
untuk pribadi saya sangat kecewa tapi tidak apa apa kan "Sunda mah kudu nyaah jadi kolot salah rek di hampura Ngan kangge kapayun namah wayahna Komo ari Dina panto panto teing mah peperihen acara di gunung te hadir iye mah Dina panto Imah Kuring"kata Agung dengan nada kesal dan sambil geleng-geleng kepala
Mudah mudahan di momentum sekarang ini Insya Allah kasundaan yang ada di kota dan kabupaten Tasikmalaya bisa bersinergi dengan TNI-Polri, dengan ulama bahkan dengan Umaro
cuman yang saya heran dari Umaronya ini agak susah para wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)juga untuk diajak ngamumule budaya Sunda agak susah sehingga ada pesan dari saya buat pak bupati bapak Ade Sugianto tolong perhatikan budaya yang ada di kabupaten Tasikmalaya.
Saya ucapkan terima kasih yang teramat sangat dalam untuk semua para padepokan yang cinta seni akan budaya yang cinta akan NKRI alangkah indahnya andaikata ada bapa bapaku disini pesan dari saya kepada bapa bapaku tolong suatu saat nanti beliau harus bisa hadir tidak harus ada alasan apapun . Pungkasnya
M.Muhlis