Rumah Baca Kreatif Memperingati hari sumpah pemuda 2022 -->

Rumah Baca Kreatif Memperingati hari sumpah pemuda 2022

31 Okt 2022, Oktober 31, 2022
Pasang iklan



Aspirasijabar || Morotai-Rumah baca kreatif,Saya terharu ketika diundang untuk mengisi acara Literasi, dalam peringatan 4 tahun ulang tahun Rumah baca kreatif (RBK) dan sekaligus peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2022. Jumat 28 Oktober, malam itu, bertempat di depan RBK, tepatnya di halaman kantor desa Yayasan, Morotai Selatan.

Dari 88 desa di kabupaten Pulau Morotai, desa Yayasan merupakan desa yang berkomitmen memajukan literasi di kabupaten Pulau Morotai. Sesuai dengan pesan UU no 6 tahun 2014 tentang desa dan pengelolaannya. Menurut saya ini adalah langkah kongkrit terhadap peningkatan sumberdaya manusia yang dimulai dari sebuah desa yang posisinya tepat di jantung kota Daruba.ungkapnya

Lanjut, Malam itu, tema yang diusung; "RBK sebagai episentrum peradaban di kawasan Pasifik". Tentu tema ini mempunyai pesan moril terhadap masyarakat di Pulau Morotai. Bahwa RBK berkomitmen untuk memajukan literasi di kawasan Pasifik, khususnya di kabupaten Pulau Morotai. Yang dihadiri oleh perwakilan OKP, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda-pemudi di desa tersebut.

Acara malam itu, dimulai pukul, 20.30 wit. Walau terlihat sederhana namun memiliki semangat yang menggebu-gebu terhadap upaya pengembangan literasi oleh anak-anak muda di desa itu. Mengapa demikian? Sebab acaranya diawali dari pentas seni tarian tradisional yang menampilkan kolosal (tide-tide, cakalele, dana-dan, soya-soya, lalayon dan lainnya) menggambar kekayaan budaya di provinsi Maluku Utara.

Disusul sambutan hangat pemerintah Desa Yayasan dan ketua RBK. Saya juga memberikan buku saya yang berjudul "Perang Pasifik, Pemekaran dan pembangunan" kepada RBK. Kemudian pukul, 21.30 wit dilanjutkan acara diskusi sampai pukul, 00.30 wit (1.30 dini hari). Diskusi itu, dipandu oleh kawan G. Jhap, beliau mengarahkan untuk mengupas tentang nostalgia perang Pasifik, pemekaran dan pembangunan serta membedah literasi dan peran anak muda melalui refleksi sumpah pemuda 28 Oktober.

Setelah melalui proses tukar tambah ide dan gagasan. Kami tiba pada kesimpulan bahwa Literasi adalah sektor utama dalam pembangunan di suatu daerah, bangsa dan negara. Seperti ucap bang Anis bahwa kekayaan bangsa tak sekedar terletak pada mineral, nikel, emas, pertanian, pariwisata dan maritim semata. Namun sumber daya anak muda itulah yang paling utama.

Saya juga berpesan bahwa dalam menjaga keragaman dan keamanan tentu hanya dengan memperkuat isi kepala anak muda itu sendiri. Begitu juga dengan menjaga autentikasi catatan sejarah di masa depan. Kita hanya bisa dengan melahirkan para penulis lokal di provinsi Maluku Utara. Sebab sebetulnya banyak kisah heroik dalam sejarah kepahlawanan di Maluku Utara, yang mesti di tuliskan. Namun banyak kisah yang tercecer tentang itu.

Karena itu, jangan biarkan sejarah kita ditulis oleh orang lain. Saatnya kita sendiri yang menuliskan sejarah kita untuk di kenang dimasa depan. Terlepas dari sejarah, kita juga tentu mempunyai potensi untuk menuliskan semua ihwal bacaan yang bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Seperti yang disampaikan Bang Asghar Saleh II; menulis adalah jalan menuju kebahagiaan. Dengan menulis anda akan menemukan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Akhirnya, tak ada kata yang patuh saya sampaikan selain ucapan; Terimakasih atas semua upaya dan kreativitas teman-teman Rumah baca kreatif dan pemdes desa Yayasan. Semoga kedepan semakin peka terhadap literasi di kabupaten Pulau Morotai.

#Morotai, the land of Jenderal.(oje)

TerPopuler