Ini Alasan Perumda Air Minum Tirta Sukapura Menaikan Tarif -->

Ini Alasan Perumda Air Minum Tirta Sukapura Menaikan Tarif

23 Feb 2023, Februari 23, 2023
Pasang iklan


Aspirasijabar || Tasimalaya - Biaya Operasional disebabkan tingginya harga pokok produksi, atau harga dasar untuk menghasilkan satu kubik air bersih dibandingkan dengan harga jual air kepada pelanggan, 

untuk HPP saat ini adalah Rp. 7.143, sedangkan harga dasar/tarif dasar untuk pelanggan rumah tangga adalah Rp. 3.400- Rp. 4.400, tarif dasar yang dikenakan kepada pelanggan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat melalui surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 610/Kep.890-Rek/2021 tentang tarif batas atas dan tarif batas bawah air minum

 BUMD di daerah provinsi Jawa Barat yang menetapkan tarif batas bawah kabupaten dan Kota Tasikmalaya sebesar Rp.6.065.” kata Iri Sofyan Sauri Kasubag Informasi Pelanggan Perumda Tirta Sukapura di kantornya Kamis(23-2-2023)

Iri menambahkan berdasarkan perhitungan keuangan tahun anggaran 2021 (audited), harga pokok produksi/biaya dasar adalah Rp. 7.143 dari yang sebelumnya (2020) Rp. 6.674 biaya dasar merupakan dasar pemberlakuan tarif dasar kepada pelanggan rumah tangga.

 Maka dari itu diperlukan adanya penyesuaian tarif pada tahun 2023 sesuai dengan keputusan bupati nomor : 539/Kep.329-Ekbang/2022 tentang penetapan besar tarif air minum untuk denda dan batas akhir pembayaran pada perusahaan umum daerah air minum tirta sukapura kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2023. Terang Iri

Jadi pada saat ini Perumda Air Minum Tirta Sukapura memiliki mandat dan komitmen untuk senantiasa memiliki kewajiban untuk menyediakan pelayanan air minum untuk warga dengan baik andal, dan dituntut selalu memperbaiki kinerja layanan 3K (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas) dan cakupan pelayana.

Pemenuhan kewajiban tersebut menjadi berat ketika dihadapkan pada permasalahan kondisi biaya operasional yang makin tinggi, sarana dan prasarana jaringan pipa yang sangat tua, krisis sumber air baku, kerusakan jalur pipa distribusi, dan belum memadainya pemanfaatan teknologi untuk menunjang dalam meningkatkan kinerja tersebut.ungkapnya

Menurit Iri masalah di atas berimbas kepada aspek kesehatan dan kemajuan perusahaan, baik keuangan maupun operasional pelayanan, maka salah satu ikhtiar untuk menjaga kesehatan perusahaan, terutama aspek keuangan adalah melalui peningkatan pendapatan dan atau efisiensi biaya

Jurnalis(M.Muhlis)

TerPopuler