Mahasiswa Terobos Lapangan Merah Putih Desak Polisi Usut Kematian Nenek Asy -->

Mahasiswa Terobos Lapangan Merah Putih Desak Polisi Usut Kematian Nenek Asy

13 Mar 2023, Maret 13, 2023
Pasang iklan


Aspirasijabar || Morotai -- Puluhan mahasiswa menerobos lapangan stadion Merah Putih Pulau Morotai, Maluku Utara, saat semi final Bupati Cup lll Perseda Daeo vs Liang Vista Timur tengah berlansung.

Aksi protes di lapangan itu, terkait dengan kasus kematian nenek Asy Lesy (80 tahun) hingga kini belum ada titik terang oleh penegak hukum Polres Morotai.

Amatan media ini, babak kedua 7 menit berlansungnya pertandingan. Tiba-tiba sekelompok mahasiswa masuk menerobos lapangan sisi kanan. Polisi pun kalah langka dari gerakan mahasiswa mendobrak pagar lapangan.

Mahasiswa bergegas masuk membawa sejumlah poster korban nenek Asy Lesy (80 tahun) dan sebuah spanduk bertuliskan "Usut Tuntas Kasus Kematian Almarhumah Nenek Asy"

Mahasiswa hendak masuk disisi barat lapangan dekat kotak 16 lansung membeberkan spanduk mengarah ke tribun penonton.

Diatas Tribun VIP nampaknya ada PJ Bupati Morotai, M Umar Ali, Sekda F Revi Dara, dan Forkominda lainya.

Aksi mahasiswa di lapangan saat pertandingan sedang berlansung, pihak keamanan Polisi dan panitia Bupati Cup lll bertindak cepat membubarkan masa aksi dari lapangan.

Mahasiswa dan Polisi pun nyaris baku hantam saat upaya menghadang mahasiswa keluar dari pagar lapangan.

"Gerakan ini adalah gerakan inisiatif dari teman-teman mahasiswa sendiri, kami terobos kelapangan karena itu salah satu jalan. sebab selama ini kepastian hukum Goib," kata M. Natan salah satu masa aksi kepada wartawan usai aksi protes, Minggu (12/3).

Ia menegaskan, Gerakan kemanusiaan ini bukan hanya sepakbola saja yang dilihat. Namun bentuk kemanusiaan juga harus dilihat secara keadilan.

"Jadi, kami terus menyikapi masalah ini, karena proses penegak hukum masih sangat karut marut lemah di Morotai," tegasnya.

Kasus ini jika pihak polres lambat menangani maka kami akan sampaikan ke Kapolda Malut yang akan datang berkunjung pada besok ke Morotai.

"Kasus ini sudah dua minggu lebih, tapi tidak ada informasi yang jelas, karena ada dugaan pelaku yang sudah ditangkap atau belum, kami pun belum tahu. Maka kami terus membuat aksi protes terhadap penegak hukum," tandas Natan.

TerPopuler