-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Miris!! Akal Busuk Demi "Raup Cuan"Pekerjaan Rehabilitasi SMPN 2 Cigalontang,Gunakan 'Bata Bekas'

21 Jul 2024 | Juli 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-21T01:46:44Z


Aspirasi Jabar | | Kabupaten Tasikmalaya,Rehabilitasi Sekolah SMPN 2 Cigalontang,yang terletak di desa Sirnaraja,Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,disinyalir tidak sesuai dengan sfesipikasi,pasalnya proyek tersebut dalam tahap pembangunnya memakai bata bekas,

"Adapun rekanan yang menggarap proyek tersebut yakni CV.SUKMA JAYA RiFQINDO,dan peruntukannnya yaitu untuk rehabilitasi 6 ruang kelas,beserta perabotannya,serta satu ruang pembangunan LAB komputer, beserta perabotannya ,yang sumberdananya dari DAK, Anggaran tersebut yakni sebesar Rp. 600.000.000,00 .

"Ironisnya diduga pelaksanaan pekerjaan tersebut melakukan praktik praktik curang atau kotor karena dalam pelaksanaannya tidak mengindahkan sefesipikasi atau aturan yang sudah ditentukan

"Sementara itu Nanang Suhendar ketua Forum Jurnalis Tasikmalaya (FORNALIST) usai kroscek ke lapangan dan melihat secara kasat mata bahwa pihak CV dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diduga kuat menggunakan material batu bata bekas dengan bebas. ungkapnya.


"jelas ini merupakan akal busuk dari Pihak ke tiga yang beralasan kalau bata yang dipesan belum datang. Kalau pun memang belum datang kenapa harus dipasang batu bata bekas, kan aneh,"kata Nanang

Meski telah dilaporkan dan batu bata itu katanya kembali dibongkar, namun pihak Dinas Pendidikan jangan hanya menegur saja akan tetapi harus menjadi catatan kepada pengembang yang diduga melakukan penyimpangan.

"yang jelas itu merupakan akal-akalan pihak CV untuk memperoleh keuntungan yang besar, oleh sebab itu pihak APH harus turun tangan untuk mengkroscek pekerjaan proyek itu.

kepala bidang sarana dan prasarana di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Jani menyatakan,bahwa pemasangan batu bata bekas itu sudah di Klarifikasi dan di bongkar kembali.

"Dengan Adanya laporan dari Media, pengawas langsung turun kelapangan dan menyuruh membongkar pemasangan batu bata tersebut"ujar Jani

Jurnalis(MM)
×
Berita Terbaru Update