-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kades Sukaratu Kecamatan Sukaresik Diduga Ceroboh Dalam Tata Kelola Anggaran,Program Ketahanan Pangan Dipertanyakan?

11 Okt 2024 | Oktober 11, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-11T16:17:13Z


Aspirasi Jabar | | Kabupaten Tasikmalaya-Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021, Dana Desa paling sedikit 20% untuk program ketahanan pangan dan hewani.

"Yakni setiap desa harus mengalokasikan anggaran Dana Desa(DD)sekitar 20 persen untuk ketahanan pangan,itu wajib karena sudah ada aturannya, atau regulasinya.

 Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik pun mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan dengan pengadaan Bebek untuk kelompok Tani Sejahtera di Tahun Anggaran 2023.

"Selain itu kelompok Tani sejahtera ini mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya.

"Ironisnya diduga bantuan Bebek dari Dana Desa dan DPKPP Kabupaten Tasikmalaya kini tidak tahu rimbanya,entah kemana?

Adanya ikhwal permasalahan itu,masyarakat bertanya tanya kemana Bebek, tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Salah satu warga berinisial SK menyatakan bahwa kalau bantuan yang didapat oleh kelompok Tani sejahtera itu mencapai 360 Ekor Bebek.

"Terus yang dua, bantuan dari Dinas Pertanian, dan satu paket dari Dana desa, masing masing 120 ekor jadi totalnya 360 ekor,” ungkapnya

Sayang seribu kali sayang,kini, Bebek itu tidak ada satupun dan Bebek disimpan di Lahan Kepala Desa yang berdekatan dengan rumahnya, tidak mungkin Kepala Desa Sukaresik tidak mengetahui.

“Ketua kelompok itu hanya mengurus Bebek, dan pengelolaan pakan suka diurus oleh kepala desa langsung dan tidak ada alasan kalau Kepala Desa tidak mengetahui,”katanya

Sementara itu,warga lainya berinisial AG menyebut bahwa Ketua Kelompok hanya dijadikan wayang oleh Kepala Desa.

Jadi yang jadi dalangnya itu Kepala Desa, Ketua kelompok hanya dijadikan wayang,alias dicantumkan dalam struktur saja,"ujarnya

"Guna meyakinkan informasi dari narasumber,awak media pun , mencoba melakukan penelusuran atau mendatangi langsung Lokasi Kandang Bebek yang ada di Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik namun di lokasi terlihat hanya ada beberapa Entok saja.

Saat dikonfirmasi via Whats App Kepala Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik Iyus Suwardani pada Jumat(11-10-2024)
Mengatakan kalau dirinya yang memberikan bantuan kepada Kelompok, setelah itu mau dijual atau gimanapun terserah kelompok.

“Bukan saya yang menerima bantuan, namun Kepala Desa yang memberikan bantuan kepada kelompok, setelah itu mau dijual atau gimanapun, itu terserah kelompok,”ujar Iyus

"Menilik Sebuah Pernyataan Iyus seperti bukan seorang pimpinan wilayah yang bertugas, namun hanya menyalurkan Anggaran Dana Desa setelah itu terserah mau kelompok itu berkembang atau tidak.

Padahal, sejatinya peran Kepala Desa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan Desa berjalan sebagimana mestinya.

“Dinas memberikan ke kelompok saya tidak tahu dan Kebetulan, kelompok itu tidak memiliki tempat, saya sudah memberikan bantuan dan lahan juga. Saya ingin Memberdayakan kelompok lahanya ditempat saya. Saya kan memberikan bantuan kepada kelompok, masa saya yang menjual,”dalihnya.

Disinggung apakah bendahara kelompok Tani sejahtera itu, merupakan istrinya Kepala Desa Iyus Suwardani membantah,

Lalu Iyus menambahkan,Istri saya bukan bendahara kelompok Tani, tapi bendahara itu di KSM yang kini mengerjakan IPAL, Istri saya ditunjuk Jadi bendahara KSM, saya juga sudah sampaikan supaya keluar,”katanya

Tak habis disana ,Awak media pun terus mencoba menggali informasi dengan cara menghubungi Ketua Kelompok Tani Sejahtera via Whats App 

Akan tetapi,hingga berita ini dimuat WA Ketua kelompok Tani sejahtera yang didapat awak media, sedang tidak aktif dan bertanda Ceklis Satu,tidak ada tanda tanda aktif.(MM)
×
Berita Terbaru Update