Aspirasi Jabar || Purwakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPLING) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Purwakarta, yang diketuai oleh Herdian dan ketua harian Eka Sri Purnama, mempertanyakan fungsi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPS) 3R di Kabupaten Purwakarta.
LSM GMPLING mengungkapkan keprihatinan atas banyaknya TPS 3R yang tidak berfungsi optimal, sementara anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut sangat besar.
"Kami mempertanyakan efektivitas program TPS 3R di Purwakarta. Banyak TPS 3R yang terbengkalai dan tidak beroperasi seharusnya. Ini menunjukkan ada ketidaksesuaian antara anggaran yang dialokasikan dengan realisasi di lapangan," ungkap Herdian, Ketua LSM GMPLING DPC Kabupaten Purwakarta.
LSM GMPLING menuntut keterbukaan informasi mengenai penggunaan anggaran TPS 3R, serta meminta pihak terkait untuk mencari solusi agar program TPS 3R dapat berjalan efektif dan bermanfaat bagi masyarakat Purwakarta.
"Kami mengajak pihak pemerintah daerah untuk menilai kembali program TPS 3R dan melakukan evaluasi secara mendalam terhadap pengelolaan dan efektivitas program tersebut," tambah Eka Sri Purnama, Ketua Harian LSM GMPLING DPC Kabupaten Purwakarta.
GMPLING menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran serta mendorong agar program TPS 3R dapat benar-benar berfungsi dalam mengurangi timbunan sampah dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Purwakarta.