.
Aspirasi jabar || Morotai -;AsouieagSepasang suami istri asal Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya, Pulau Morotai, diduga terbawa arus banjir saat pulang dari kebun, Kamis (24/4) sore. Sekitar pukul 01.00 WIT dini hari, baru sang istri yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara sang suami masih dalam pencarian.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIT. Kedua korban, Armeng Rajab (52) dan Destrince Menanti (54), sebelumnya pamit ke kebun sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIT. Saat hendak pulang, keduanya diduga terseret banjir besar yang melanda wilayah perbatasan Desa Libano dan Cempaka.
"Baru istrinya yang ditemukan di kawasan Tanjung Gila, Desa Cempaka, dan kondisinya sudah meninggal. Sementara suaminya masih dalam pencarian," ujar Hun Ayang, Kepala Desa Cempaka.
Menurut Hun, hingga pagi ini pencarian masih dilakukan oleh pemerintah desa dan warga secara manual.
"Saya juga sudah arahkan warga untuk menyisir dua titik, satu di pesisir pantai dan satu lagi di area kebun. Bahkan saya sendiri berencana mencari lewat laut, tapi terkendala bahan bakar yang terbatas. Di sini harga BBM cukup mahal dan sulit dijangkau," ungkapnya.
Ia mengaku kecewa karena hingga saat ini belum ada bantuan dari tim SAR.
"Padahal kami sudah upayakan sampaikan informasi ini lewat media dan jalur lain. Tapi kenapa belum ada juga bantuan turun. Kami minta agar Bupati segera perintahkan tim dari kabupaten untuk turun membantu pencarian. Dari malam hingga pagi ini, hanya kami pemdes dan warga yang turun ke lapangan," keluh Hun.
Sementara itu, Kepala Tim SAR, Rudin Jasroji, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
"Sementara dalam perjalanan menuju ke lokasi," jawab Rudin singkat.
Warga setempat berharap tim SAR segera tiba untuk membantu proses pencarian yang lebih maksimal, mengingat situasi medan yang cukup sulit dan risiko yang tinggi jika hanya dilakukan secara manual.(oje)