Aspirasi Jabar ||Morotai - Menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) tepatnya ditanggal 29 Juli yang ke 32 oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Terkait hal itu, Pemerintah kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar acara penjemputan Pataka Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting dari DP3AKB kabupaten Pulau Morotai.
Pataka tersebut diterima langsung oleh Assisten III,Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda. Kabupaten Pulau Morotai Bapak Drs. Rajak Lotar, S.Ag, M.Si, dan Keluarga Besar Dinas Kesehatan & KB, Perwakilan Puskesmas dan Balai PLKB Se-Kabupaten Pulau Morotai, Sabtu 21 Juni 2025
Kegiatan penjemputan Pataka tersebut berlangsung di Morotai Study dan Sport Center Dalam amatan media ini, acara penjemputan Pataka tersebut terlihat sederhana, karena hanya k oleh kurang lebih 20 orang.
Mengawali kesempatan yang baik ini marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat allah swt karena atas limpahan kasih dan karunia-nya, sehingga pada kesempatan ini, kita dapat hadir di tempat ini untuk mengikuti kegiatan kirab dan pemberian dan penerimaan pataka hari keluarga nasional (harganas) ke-32 tahun 2025 di kabupaten pulau morotai dalam keadaan sehat walafiat.
Bapak ibu sekalian pada peringatan hari keluarga nasional (harganas) ke-32 tahun 2025, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa, menguatkan peran keluarga dalam pengasuhan anak dan ketahanan keluarga, mendukung program bangga kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di indonesia, mendorong keluarga indonesia untuk menjadi keluarga yang berkualitas, sehat, dan sejahtera.
Pada peringatan harganas ke-32 ini kementerian kependudukan dan pembangunan keluarga/bkkbn melakukan kirab dan pemberian pataka gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting) dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting melalui gerakan gotong royong dan partisipasi aktif dari masyarakat sebagai orang tua asuh.
Bapak ibu sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa stunting merupakan masalah prioritas dari tingkat pusat sampai daerah yang harus dituntaskan, mengingat dampaknya yang sangat kompleks. hal ini sebagaimana yang diamanahkan dalam perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Saat ini di provinsi maluku utara prevalensi stunting d atas 20% yaitu sebesar 23,7 % dan berdasarkan pada survei status go Indonesia pada tahun 2023 menduduki peringkat ke-19 (sembilan belas) stunting di Indonesia. di kabupaten pulau morotai sendiri memiliki angka prevalensi stunting terendah ke-1 (satu) di provinsi maluku utara berdasarkan data tahun 2023 yaitu sebesar 11,7%. dan ini menjadi tugas kita bersama untuk mempertahankan prevalensi stunting, melalui upaya saling mendukung dan konvergensi yang solid diharapkan prevalensi stunting dapat dipertahankan
untuk menutup sambutan ini saya akan
menyampaikan sebuah pantun
"pergi berlibur cuma berdua,
naik pesawat pakai baling-baling, selamat hari keluarga nasional 2025, ayo bersama kita cegah stunting"
sekian, terima kasih atas perhatiannya, wassalamu'alaikum wr. wb. salap sejahtera untuk kita semua.(Oke)