-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Isu Revitalisasi Pasar Tanjungsari Jadi prioritas Utama

29 Jun 2025 | Juni 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-29T14:11:38Z





Aspirasi jabar || SUMEDANG -  PERMASALAHAN pasar tradisional tampaknya menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung tuntas. Kondisi ini turut dialami Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. (28/06/2025)


Sejumlah persoalan klasik seperti sampah, penataan sarana dan prasarana, parkir liar, hingga semrawutnya aktivitas perdagangan masih menjadi pemandangan sehari-hari.


Kepala UPTD Pasar Tanjungsari, Mohamad Nasir, SE., saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjalankan program kerja teknis. Namun, menurutnya, revitalisasi pasar tak dapat dilakukan secara parsial. Butuh sinergi lintas instansi, mulai dari Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, hingga masyarakat pedagang agar proses penataan berjalan optimal.


“Pengelolaan pasar bukan perkara mudah. Kami tetap mengedepankan musyawarah dan prosedur administrasi. Kami juga rutin menyusun laporan program kerja dan menyampaikannya ke dinas terkait. Namun, dukungan penuh dari semua stakeholder sangat dibutuhkan agar pembenahan berjalan sesuai harapan,” ujar Nasir.


Dalam proses revitalisasi ini, pihak UPTD memprioritaskan aspek kebersihan, keamanan, dan ketertiban pasar. Selain itu, aspirasi masyarakat terus ditampung untuk dijadikan dasar penyusunan rencana kerja. Meski upaya ini terus dilakukan, namun tanpa dukungan struktural dan kebijakan yang jelas, pembenahan cenderung stagnan.



Ketua Umum Simpe Nasional, Edi, turut angkat suara terkait kondisi pasar tradisional. Ia menilai, perlu ada penataan sistemik yang melibatkan pembaruan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, serta penggunaan sistem digital berbasis aplikasi. Ia juga menyoroti perlunya kejelasan batas kewenangan antarinstansi agar tak terjadi tumpang tindih peran dan pengambilan keputusan.



“Sering kali pasar tradisional menjadi kambing hitam penyebab kemacetan dan kekumuhan. Solusinya harus menyeluruh, termasuk penataan area parkir agar tidak mengganggu lalu lintas. Misalnya, kendaraan diarahkan ke area basement atau lantai bawah tanah. Pemerintah harus punya desain besar, bukan hanya tambal sulam,” tegasnya.

Laporan : Asp r
×
Berita Terbaru Update