Aspirasi Jabar || Sumedang -
Pemerintah Kabupaten Sumedang-jawabarat memastikan kesiapan penuh dalam menyongsong pelaksanaan Program Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pelaksanaan program prioritas nasional di Ruang Rapat Sekda, PPS, Senin. 21/7/2025
“Untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat, kami sudah siap. Kendati secara sarana dan prasarana baru mencapai 50 persen, namun untuk peserta didik, tenaga kependidikan, dan kurikulum, seluruhnya telah kami siapkan,” ungkap Sekda Tuti.
Menurutnya, jumlah peserta didik pada Sekolah Rakyat saat ini mencapai 150 siswa yang terbagi dalam tiga jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA. Adapun jumlah guru yang akan terlibat sebanyak 21 orang. Dengan integrasi berbagai jenjang pendidikan dalam satu sistem, Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumedang masuk dalam kategori Sekolah Rakyat Terintegrasi.
"Alhamdulillah, Sekolah Rakyat sudah memiliki peserta didik sebanyak 150 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Ini menjadikan Sumedang sebagai daerah pelaksana Sekolah Rakyat Terintegrasi," terang Sekda.
Rinciannya, untuk jenjang SD terdapat 25 siswa, terdiri dari 16 laki-laki dan 9 perempuan. Jenjang SMP memiliki 2 kelas dengan total 50 siswa (23 laki-laki dan 27 perempuan), sementara jenjang SMA terdiri dari 3 kelas dengan 75 siswa (35 laki-laki dan 40 perempuan).
"Seluruh siswa tersebut telah siap mengikuti kegiatan pembelajaran di Sekolah Rakyat yang akan kami luncurkan secara resmi pada akhir Juli 2025," tambahnya.
Sekda juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah terus melakukan berbagai persiapan dan pengecekan lapangan untuk memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai target.
"Kami berharap peluncuran akhir Juli bisa terealisasi sesuai rencana sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang merata bagi seluruh warga masyarakat," pungkasnya.
Jurnalis : Aep Mulyana
Editor : Asp. SP.
