Aspirasi Jabar || Jakarta – Rizki Rinaldi Aripin, korban tenaga kerja terlantar di Kamboja, akhirnya bisa kembali ke tanah air.
Pada tanggal 18 Desember 2025, pihak kecamatan melalui pendamping sosial mendapatkan informasi dari Bu Angie (anggota DPRD Kab. Bandung) dan keluarga Rizki, bahwa KBRI telah memfasilitasi pihak perusahaan dengan Rizki, permasalahan sudah ada titik temu dan diselesaikan, Rizki akan segera dipulangkan ke Indonesia.
Pemberangkatan Rizki dari Kamboja pada pukul 16.00 waktu Kamboja dan sampai pukul 19.00 WIB di Bandara Soetta pada tanggal 19 Desember 2025.
Dinas Sosial mendampingi keluarga dalam penjemputan Rizki di bandara. Bu Angie turut hadir memberikan support.
Orangtua Rizki, Bu Fanni bersama suami, membenarkan dan ikut menjemput anaknya ke bandara. Mereka menyampaikan bahwa semua proses pemulangan Rizki tidak terlepas dari bantuan anggota DPRD Kabupaten Bandung Bu Angie Natesha Goenadi Go yang berkordinasi dilapangan dengan pihak pendamping sosial kecamatan (Yudhistira) dan anggota DPR RI Komisi X Bu Mercy Chriesty Barends yang berkordinasi dengan KBRI dan Kemenlu, hingga memfasilitasi proses pemulangan, pembelian tiket, biaya lainnya, serta bantuan Dinas Sosial Kab Bandung. "Dan kami sekeluarga mengucapkan banyak Terima kasih kepada semua yang telah membantu," ujar Fanni.
Rizki tidak langsung pulang ke rumah, tetapi untuk beberapa waktu dibawa ke Sentra Abiyoso Cimahi untuk mendapatkan pelayanan dan pemulihan sosial, observasi dan rehabilitasi sosial terutama mental atau rasa trauma yang dialami.
Tentunya sinergi potensi di daerah harus terus dilakukan agar dapat membantu masyarakat. Kehadiran para pemangku kebijakan di tengah masyarakat sangatlah diperlukan untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.
Editor : Eka
