PURWAKARTA - aspirasijabar.net
Adanya gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019, di Mahkamah Konstitusi (MK), masyarakat Purwakarta menegaskan untuk menolak segala bentuk aksi kerusuhan.
Hal itu disampaikan dengan terpasangnya spanduk yang bertuliskan "Kami Warga Kabupaten Purwakarta, menolak Kerusuhan" seperti yang terlihat di wilayah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Cibatu, Nurhasan Yasin mengatakan, Dirinya bersama masyarakat Kecamatan Cibatu mengecam keras apabila ada rangkaian aksi-aksi yang berpotensi pada kerusuhan saat berjalannya proses persidangan di MK, karena hanya akan merugikan masyarakat.
“Kita tidak ingin situasi memanas sampai berujung pada kerusuhan seperti tahun 1998 lalu. Karena yang sangat dirugikan adalah orang Jakarta,” ujarnya, Kamis (13/6/2019).
Dirinya menghimbau kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cibatu, agar tidak terpengaruh dengan segala bentuk konten negatif yang mengarah pada provokasi maupun berita bohong, di seluruh sosial media.
“Kami mengajak agar setiap dari kita bisa menyaring sebelum sharing kabar-kabar yang belum tentu kebenarannya,”Kata dia.
Ditemui terpisah, Kapolsek Cibatu, AKP Ali Murtado mengatakan membenarkan tentang adanya pemasangan spanduk oleh warga masyarakat Kecamatan Cibatu diberapa titik jalan poros ditiap Desa se Kecamatan Cibatu disaksikan oleh Bhabinkamtibmas .
"Kami sangat mengapresiasi atas aksi simpatik serta ungkapan warga masyarakat Kecamatan Cibatu yang mengharapkan pentingnya akan kedamaian serta terjalinya kerukunan, kesatuan dan persatuan dibawah Payung NKRI yaang kita cintai ini,"Ucap Ali. (Red)