Aspirasijabar | Garut - Penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) BPNT di Kecamatan Banyuresmi serentak dibeberapa Desa yang ditempatkan di empat titik tempat penyaluran oleh pihak rekanan Bank Mandiri Antara lain; Desa Sukasenang, Desa Sukakarya, Desa Banyuresmi, dan Desa Karyasari. Sementara untuk titik penyaluran KKS BPNT yang bertempat di Desa Karyasari, dikunjungi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut. Minggu, 23/05/2021.
Kepala Dinas Sosial Garut Ade Herdiansyah menyapaikan, "Penyaluran KKS kartu sembako (BPNT) dilaksanakan mulai sejak hari kamis tanggal 20 Mei 2021. Alhamdulillah kita bisa menyalurkan beberapa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai sarana bagi penerima program sembako BPNT migrasi dari Bank BNI ke Bank Mandiri untuk para KPM (Keluarga Penerima Manfaat), ungkapnya
Menurutnya, dalam hasil monitoring dilapangan ada beberapa kendala yang hampir sebagian besar persoalannya dengan (No NIK) ada di Admitrstasi kependudukan yang belum valid, sehingga kartu KKS nya belum bisa disalurkan kepada KPM. Maka dari itu harus menjadi bahan kajian kita semua, baik Pemerintah, pendamping PKH, fasilitator Desa, TKSK tiap Kecamatan, Kesra Kecamatan, dan Kesra Desa, dan unsur lain yang terlibat, tuturnya.
Selain itu khususnya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan aturan pasti bukan tanpa alasan untuk tidak memberikan KKS nya kepada KPM, yang administrasi kependudukan Nomor Induk Kependudukannya (NIK) belum padan dengan Dinas Kependudukan Catan Sipil (Disdiukcapil), istilahnya belum terverifikasi dan belum tervalidasi, imbuhnya
Kami berharap mohon pengertiannya, khususnya untuk penerima manfaat kartu KKS yang NIK nya belum sepadan, sehingga apabila Bank Mandiri sebagai Bank Himbara yang diberi amanat belum menyalurkan. Insya Allah kami Dinas Sosial terus akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial maupun dengan Disdukcapil, tandasnya
Selain itu Saya sangat apresiasi kepada semua pihak, baik kepada Pak Camat, Kepala Desa, Ketua Rw, ketua Rt, para pendamping program BPNT, pendamping PKH, maupun TKSK, Bank Mandiri yang sudah bekerjasama melaksanakan penyaluran atau distribusi kartu keluarga sejahtera kita memang diberi waktu yang sangat terbatas oleh Kementerian Sosial satu Kecamatan hanya diberi waktu satu hari untuk mendistribusikan, ujarnya
Selanjutnya Kamii juga sudah berkomitmen dengan Bank Mandiri, untuk yang usia lansia atau mungkin karena kondisi kesehatannya, yang dalam keadaan sakit kemudian juga disabilitas. Saya sudah minta pada Bank Mandiri untuk bisa menyerahkan langsung ke rumahnya masing-masing, jangan dipaksakan apa yang ini menjadi tanggung jawabnya Bank Mandiri untuk menyerahkan KKS kepada yang bersangkutan, tuturnya
Saya ingin menegaskan kembali bahwa Kartu Keluarga Sejahtera tidak boleh ada kolektivitas yang dilakukan baik oleh perorang, lembaga, dan pihak lain. Selain itu nomor PIN itu menjadi nomor rahasia pribadi, tidak boleh menyampaikan nomor PIN kepada orang lain, serta ia sendiri yang harus melakukan transaksinya di agen, apalagi kalau kemudian ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mudah-mudahan atau pihak-pihak lain lagi silakan manfaatkan dan mudah-mudahan ini berkah. Tutupnya
Kepala Desa Karyasari Gaya Mulyana menyampaikan kegiatan penyaluran KKS BPNT di Desa Karyasari, Alhamdulillah bisa dihadiri sama Pak Ade Hardiansyah mungkin selaku penanggung jawab ditingkat Kabupaten Garut. Saya juga tidak menyangka selaku Kepala Desa Karyasari bisa dihadiri sama beliau mungkin Itu sudah ada ketentuan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ungkapnya
Menurutnya jumlah KPM Desa Karyasari berjumlah 330 KPM, sementara yang sudah tersalurkan sudah mencapai 302, Maret 2021, sisa ada 28 KPM, untuk hari ini yang disalurkan barusan pada hari minggu ada 19 KPM yang sudah disalurkan sementara ada sisa 9 KPM yang belum diambil, dikarenakan No NIK berbeda. Saya harapkan selaku penanggung jawab di tingkat Desa sendiri di Karyasari kalau seandainya itu ada kebijakan pihak Dinas Sosial dan Bank Mandiri seharusnya kartu itu di salurkan karena orang tersebut sesuai hak penerima, dikarenakan tidak mampu. Pungkasnya.
Penulis : (Beni)