Aspirasijabar | Banyuwangi - Seorang jurnalis Seblang.com, Febri Wiantono, warga Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, diduga jadi korban pemukulan dan ancaman pakai sebilah celurit.
Dikonfirmasi Kapolsek Kalibaru, AKP Abdul Jabbar, membenarkan adanya laporan itu, perkara itu sudah ditangani, dari hasil penyelidikan ternyata di kejadian itu memang ada penganiayaan, setelah itu nanti polisi akan gelar perkara, pasalnya hasil masalahnya penganiayaan tidak ada bekasnya, jadi visumnya tidak mempengaruhi kinerjanya 1 x 24 jam
"Jadi kita mungkin kita langsung sidangkan tipiring mas"tuturnya. Jumat (14/01/2022)
Selain penganiayaan, pelaku acungkan senjata tajam sebilah celurit sambil mengancam wartawan Seblang.com, Lanjut Kapolsek, perkara senjata tajam itu Sampai sekarang, polisi masih menyelidiki terbukti atau tidak, sedangkan, untuk penganiayaan sudah cukup bukti yang jelas pasalnya ada saksi dan ada visum
perkara penganiayaan masuk undang-undang tindak pidana miring ( tipiring ) itu yang terlebih dahulu di proses. sedangkan perkara membawa sejata tajam (Sajam) tersebut merupakan pidana spesial nanti masih ada pemeriksaan-pemeriksaan dahulu, Menurut Kapolsek, antara kasus penganiayaan dan senjata tajam tersebut, sidangnya tidak boleh disatukan karena tidak boleh dicampur pidana umum dengan pidana undang-undang darurat
"nanti ada di split dulu. Penganiayaan nya di kedepankan (red. Proses Hukum Didahulukan)"pungkasnya.
Perlu diketahui, Peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/1/2022) sekira pukul 23.30 WIB, saat Febri sedang menonton sebuah turnamen bola voli di Desa Kajarharjo, kecamatan setempat.
Korban menyampaikan, saat sedang asyik liat voli, entah karena apa dirinya dihampiri oleh seorang penyiar turnamen voli berinisial H (45).
"Saya dihampiri dan langsung memukul bagian dada. Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba memukul saya," ucap jurnalis Seblang.com ini.
Pewarta ; (Tim)