Melalui dialog tersebut Radio Suara Diponegoro mengupas peran penting seorang ibu dalam mendidik dan membimbing anak sejak kecil tanpa mengenal lelah guna menjadi pribadi yang baik.
Berkaitan dengan tema yang dibahas, Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah Ibu Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa perempuan harus bisa menentukan skala prioritas, melakukan semua tugas-tugas fungsional namun tetap ingat peran utama sebagai seorang ibu.
“Suatu pekerjaan dapat diwakilkan tetapi sosok sebagai seorang ibu tidak bisa digantikan.”
Mengenalkan pendidikan agama sejak usia dini menjadi pondasi utama dalam mendidik anak guna menjadi karakter yang berbudi luhur, karena “Tugas orangtua menggali potensi anak bukan menekankan ambisi orangtua kepada anak.”
dr. Alice Sutedjo Lisa menambahkan bahwa semua pekerjaan sebagai seorang ibu tidak dapat berhasil tanpa adanya dukungan dan kerjasama didalam keluarga itu sendiri.
“Karena kesuksesan harus mendapatkan dukungan dari orang rumah, kalau kita bekerjasama dengan keluarga semuanya pasti dapat teratasi”
Menjaga kesehatan juga perlu diperhatikan, seperti rajin berolah raga, menjaga pola makan dan mengurangi pikiran-pikiran negatif yang menyebabkan stres juga menjadi hal pokok yang harus diperhatikan para ibu dalam menjalankan perannya.
“Karena hati riang gembira merupakan obat yang paling manjur.”
Selai itu dr. Dedeh Koesmiyati selaku Kepala Klinik Kodam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa disaat kita bekerja harus profesional namun saat dirumah kembali menjadi seorang ibu sekaligus istri.
“Waktu jam kerja fokus pada pekerjaan tapi jika dirumah kembali memprioritaskan keluarga.”
Senada dengan apa yang dijelaskan oleh para narasumber, ibu Dini Anggraini selaku anggota PKK yang hadir dalam kegiatan dialog interaktif memberikan apresiasi atas jawaban terkait ulasan tentang bagaimana cara membagi waktu untuk keluarga dengan tetap melakukan pekerjaan kantor dan tetap rajin berolahraga.
Diakhir dialog istri orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah berpesan kepada seluruh wanita agar “Jangan lupa bahagia kalau bahagia melupakan kita, kita ciptakan ruang bahagia kita sendiri.”
Dialog tersebut disiarkan live streaming melalui YouTube Kodam4Diponegoro, streaming Radio Suara Diponegoro dan disiarkan langsung oleh 107.5 FM Radio Suara Diponegoro serta direlay di beberapa radio swasta se-Jateng.
Sumber : (Pendam IV/Diponegoro)
Pewarta : Jumadi ( Kabiro Jateng)