Aspirasijabar | Kab Bandung
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, kembali mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang di salurkan lewat Agen E-Warong yang tunjuk oleh himbara. Selasa, 20/09/22.
Seperti biasanya KPM menerima bantuan tersebut senilai Rp. 200.000,. Berupa pangan yang sudah di belanjakan oleh Agen E-warong kepada Supliyer yang sudah bekerjasama sebelumnya, Namun ada kejanggalan dalam penyaluran kali ini, Beras yang biasanya 9 Kg ketika di timbang kembali dan di saksikan langsung oleh KPM, Agen, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas beras tersebut kiloan nya beragam ada yang 8.5 , 8.7 dan 9 Kg.
Baca Juga :
Menyikapi timbangan beras yang tidak sesuai pesanan tersebut Neneng selaku pemilik Agen E-Warong mengatakan,." Untuk komoditi beras yang saya salurkan tidak tahu kalau ada yang kurang karena jika di lihat di
Pra Order (PO ) pemesanan untuk komoditi beras itu 9 Kg sama dengan Agen E-Warong lainnya, karena di Kecamatan Dayeuhkolot untuk penyaluran Program BPNT semuanya seragam dan Agen E-Warong di Kecamatan Dayeuhkolot semua di pasok oleh PT.SDS," Ujar Neneng.
Bukan hanya Agen E-Warong Media aspirasijabar mengkonfirmasi PT.SDS yang menyalurkan komoditi beras tersebut lewat sambungan telpon, Tatang selaku Direktur Utama PT.SDS menjelaskan. "Menanggapi adanya kekurangan kiloan dalam komoditi beras saya selaku Direktur Utama PT. SDS akan bertanggung jawab atas semuanya dan itu memang kesalahan dari PT. SDS dan saya akan meminta kepada Agen E-Warong untuk melakukan pengecekan kembali bila mana ada beras yang kiloan nya tidak sesuai maka saya akan langsung menggantinya, Namun bilamana beras tersebut sudah di konsumsi oleh KPM mungkin disaat penyaluran yang akan datang saya akan melebihi kiloan nya, misalkan pemesanan Agen E-Warong 9 Kg maka akan saya kasih lebih 1 kg menjadi 10 Kg." pungkas Tatang.
Baca Juga :
Selain itu KPM pun merasa tidak puas dengan apa yang mereka dapatkan dengan beras 9 kg, telor 1 kg, daging 1 kg dan 4 buah apel puji. Karena jika di hitung dengan komoditi yang ada semua tidak mungkin jumlah nya Rp.200.000., Salah satunya KPM yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan " Dengan jumlah komoditi seperti ini tidak mungkin jumlah nya Rp.200.000 lihat saja berasnya, jika dilihat beras seperti ini di pasaran paling harga per Kg nya kurang lebih Rp.10.000, trus daging 1 Kg, sudah tahu berapa harga sekarang, telor 1 kg dan 4 buah apel. Tapi sekarang berasnya ada perubahan tidak seperti penyaluran sebelumnya beras yang saya dapatkan itu kuning dan ada bau apeknya." Tutur KPM di lokasi penyaluran.
Jika mengikuti aturan beras yang disalurkan harus memiliki kriteria beras premium yaitu DS 95%, Broken maks 15% tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berkutu, sedangkan beras yang di salurkan di Agen E-Warong Neneng tidak jelas beras itu apa dan kualitasnya seperti apa, apakah itu medium atau premium jika beras yang di salurkan itu premium mungkin ada labelnya premium.
Arn24