Aspirasijabar | Kab, Serang - Warga menolak rencana pembangunan tempat pemakaman umum (TPU) seluas kurang lebih 30 sampai 100 Hektar tanah yang berada di wilayah Mancak, buntut penolakan warga selajutnya dilakukan mediasi dikantor Balekambang, yang di saksikan lansung oleh Camat Mancak, Kapolsek Mancak, Koramil Mancak, Babinkamtibnas, Babinsa, rt/rw, tokoh masyarakat, stap desa, seluruh warga dan pemuda, pada kamis.(20/10/2022).
dalam mediasi tersebut belum ada titik terang yang di dapat oleh pihak pelaksana TPU, sampai saat ini warga tetap menolak pembangunan TPU. Penolakan itu sempat bersitegang antara warga dan pelaksana, entah kapan akan mediasi ulang untuk menindak lanjuti agar bisa sepakat. Usut punya usust, rupanya dahulu Kepala Desa Telaga dan Kepala Desa Balekambang rt/rw sempat study banding ke Karawang melihat percontoh pemakaman nasional Golden hills, tapi sangat di sayangkan rt/rw pada saat itu kecewa dalam pertemuan di Karawang, menurut rt rw di undangan ke acara partai tapi malah ke TPU,"Saya sangat kaget dan kecewa."ucap salah satu Rt Balekambang,
Fakta mengejutkan, saat setengah mediasi berjalan sulaiman yang akrab dipanggil, Leman Kepala Desa Balekambang bikin syhock warga. Leman mengakui terima uang Rp.2000.000 saat study banding ke TPU garden hills di karawang bersama rt, sontak saja pengakuan Leman Bikin Shock dan kagetin warga," saya transparan saat ke karawang di kasih dua juta isi absen,"ucap Kades Leman,
"Sementara terkait pemasangan plang oleh pihak pengembang kepala desa tidak tau. Tidak tau, tidak tau apa-apa posisinya, masrakat jangan nayalahkan kades. Takut ada yang bilng kades makan duitnya, jadi masyarakat saya undang kesinih untuk mediasi dengan pelaksana dan saya kembalikan ke masyarakat terkait pelaksana Tpu, kalau msyarakat udah setuju ya di kembalikan lagi ke masarKat."Tutur Kades Balekamabang Sulaeman
Selain itu, Pelaksana pengembang TPU membenarkan bahwa dalam melaksanakan pemasangan plang tidak izin atau memberitahu kepada pihak warga dan kepala desa dan Kecamatan Mancak, pelaksana pengembang TPU meminta maaf telah dipasangnya plang tampa ijin. Sementara Bayu pihak pelaksna tpu menyapikan,"tujuan pt bali, bahwa proses ini bukan ujug - ujug bukan tiba - tiba udah di setujui oleh pak kades. Kebetulan pada saat itu saya tidak bilang ke camat dan lurah terkait pasang plang. Ini tujuannya akan di buat pemakaman umum nasional. rencana kerjasam dalam rangk sandiago hills. saya minta maaf, pt bali sudah mendapatkan ijin dengan tanah yang di bebaskan untuk pemakaman umum. Semula ini berbentuk yayasan. Pihak pt bekerja sama dengan pepabri pak sulistiono, Kepala desa talaga dan kepala desa balekambang menyetuji pembangunan pemakaman, pada saat itu rt/rw hadir 1tahun yang lalu, perijinan sudah keluar dari bkpm. dan tenaga kerja sepakat akan dari balekambang, itu yang di amini saat itu, ini masukan dari masyarakat, apa bila itu terjadi. Rencana pembangunan 30Hektar dan akan ada perlusa jadi 100hektar untuk pembangunan TPU Internasionl,"Papar pelaksana dari pt TPU pak Bayu.
Sementara itu, diempat yang sama Camat Mancak Erwin menyampaikan,"
Kami bertiga pendatang baru di Kecamatan, saya pengen denger sampai sejauh mana sebagi yang mempunyai rencana, disini saya butuhkan itu, sehinga hasil ahirnya berbuah baik buat kita semua.
"kita semua menjadi saksi dengan upaya - upaya perijinan yang merasa sesuai dengan langkah - langkah konstitusional, agar langkah - langkah yang di ambil dalam rapat mediasi hari ini bisa diatur dalam undang -undang."Terang Camat Mancak Erwin Dengan nada santun di hadapan warga.
"Kita akan mendapatkan mufakat Bagaimana pentingnya menjaga keinginan seluruh masyarakat khusunya di kecamatan mancak. Kalau ada sebab pasti akan ada solusi - solusi dengan pihak pengembang pt bali, dan Berbicara mengenai kondisifitas dilapangan besar harapan kami pengembang TPU bisa memberikan keterangan kepada kami secara transparan,"Pungkas Camat Mancak Erwin(*/Red-neni)