-->

Notification

×

Iklan

ITB dan Kemendesa PDTT bersinergi melaksanakan Keterpaduan dan Sinergitas Program dalam Rangka Percepatan Pencapaian SDGs Desa Aha Morotai

17 Jul 2023 | Juli 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-17T13:14:26Z



Morotai-ITB dan Kemendesa PDTT bersinergi melaksanakan Keterpaduan dan Sinergitas Program dalam Rangka Percepatan Pencapaian SDGs Desa Berbasis Teknologi Tepat Guna di Lokasi 3T Wilayah Indonesia Timur.

Dalam Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Top Down 2023 daerah 3T Wilayah Indonesia Timur yang bersinergi dengan KemenDes dan Desa Tertinggal (PDDT) melaksanakan Keterpaduan dan Sinergisitas Program dalam rangka Percepatan Pencapaian SDGs Desa Berbasis Teknologi Tepat Guna.

Program tersebut dilaksanakan di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Dengan peserta Pelatihan berjumlah 30 orang terdiri dari anggota masyarakat Petani Desa Aha atau kelompok tani padi dan aparat Desa yang membina kelompok tani tersebut. Teknik penyampaian berupa diskusi interaktif dengan anggota masyarakat tani yang diselenggarakan di Balai Desa Aha pada hari Kamis 14 Juli 2023 pukul 20.00 – 23.00 WIT.dan praktek secara langsung berupa pembuatan pestisida organik untuk padi serta Demontrasi Plot (DemPlot) penanaman padi di sawah. Kegiatan ini berlangsung selama 5 bulan mulai dari bulan Juli – November 2023, Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara online dan dikunjungan ke dua pada bulan September 2023.

Program ini langsung di tanggani oleh Tim PPM-ITB yang terdiri dari: 2 dosen (Dr. Rijanti Rahaju Maulani, S.P., M.Si dan Dr. Ir. Rika Alfianny, M.P.), 2 mahasiswa (Muhammad Naufal Haitami & Dharma Surya Wibisono), dan 1 asisten program studi (Aulia Azmi Nur Rahmani, S.T.).

Program pengabdian masyarakat di Desa Aha berfokus pada pelatihan mengenai cara budidaya yang baik dan peningkatan kualitas beras melalui Penerapan Cara Budidaya dan Penanganan Pasca Panen Padi yang baik (Good Agricultural Practices) yang disampaikan oleh Dr. Ir. Rika Alfianny, M.P. dan terkait cara penanganan pascapanen padi yang baik (Good Handling Practices) disampaikan oleh Dr. Rijanti Rahaju Maulani, S.P., M.Si. yang bertujuan agar komoditas padi menjadi beras dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi dan kualitas gabah maupun beras yang dapat bersaing dengan pasar.(oje)







×
Berita Terbaru Update