-->

Notification

×

Iklan

Tanpa Konfirmasi, Wartawan Gunakan Story WhatsApp untuk Berita, Ini Tanggapan Kabid Perdagangan

26 Des 2025 | Desember 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-26T07:40:08Z


Aspirasi Jabar Morotai - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Athi, menyayangkan sikap salah satu wartawan yang menulis berita terkait silaturahmi dirinya bersama staf ke rumah seorang pengusaha lokal tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu.

Athi menuturkan, wartawan tersebut mengambil foto dari status WhatsApp pribadinya secara diam-diam, lalu menjadikannya bahan pemberitaan. Padahal, menurutnya, tidak pernah ada upaya konfirmasi sebelum berita itu dipublikasikan.

“Dia screenshot saya pe story di WhatsApp, sudah begitu wartawan yang bersangkutan juga tidak pernah mengonfirmasi ke kita. Padahal etika jurnalis itu bukan begitu. Seharusnya ada konfirmasi sebelum berita ditayangkan,” ujar Athi.

Ia menjelaskan, kunjungan tersebut murni sebagai bentuk silaturahmi dalam momentum perayaan Natal bagi umat Nasrani, sekaligus menjaga hubungan baik dengan mitra kerja. Athi menegaskan tidak ada maksud lain di balik kunjungan tersebut.

“Apa yang salah dari silaturahmi ke pengusaha yang juga mitra kerja kita? Ini perayaan Natal bagi saudara-saudara kita umat Nasrani. Kita hanya bersilaturahmi, tidak ada maksud lain,” tegasnya.

Lebih lanjut, Athi mengungkapkan bahwa silaturahmi itu tidak direncanakan. Ia dan staf hanya kebetulan berpapasan di jalan, lalu diajak singgah oleh pengusaha yang bersangkutan.

“Bukan hanya ke rumah pengusaha itu saja. Kita juga silaturahmi ke beberapa keluarga umat Nasrani. Kebetulan lewat, Pak Punden panggil untuk singgah. Sebagai manusia dan mitra kerja, ya kita singgah,” jelasnya.

Menurut Athi, tradisi saling bersilaturahmi saat hari besar keagamaan merupakan hal yang lumrah dan juga kerap dilakukan pada perayaan hari besar umat Muslim.

“Hal seperti itu juga sering kita lakukan di hari raya kita. Saat Lebaran misalnya, kita layani tamu yang datang, bahkan kalau ada rezeki, pasti kita kasih THR ke orang yang bersilaturahmi,” katanya.

Terkait isu pemberian amplop yang disorot dalam pemberitaan tersebut, Athi menegaskan bahwa hal itu tidak hanya diterima oleh dirinya dan staf, melainkan oleh seluruh tamu yang hadir saat silaturahmi berlangsung.

“Bukan hanya kita yang ada di rumah pengusaha itu. Banyak orang yang datang bersilaturahmi. Jadi kalau dibilang dikasih amplop, itu bukan cuma kita, tapi semua orang yang hadir saat itu,” pungkasnya.(Oje)
×
Berita Terbaru Update