Morotai, Maluku Utara - Kepala Desa Bobula Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Hamsir Yusuf mengaku bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan soal penjualan BBM jenis pertalite dengan harga Rp 11 ribu ke salah satu media.
Sebelumnya, diberitakan oleh media online dalam hal ini beritadetik.id, pada Rabu 24 April 2024 lalu. Dimana Kades Bobula menyampaikan bahwa seorang ASN di Dinas Perindagkop Pulau Morotai, melakukan penjualan BBM jenis Pertalite ke nelayan dengan harga Rp 11 ribu.
Dengan berita itu, Hamsir membantah bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan soal BBM Pertalite. Akan tetapi, ia hanya menyampaikan soal BBM jenis minyak tanah.
"Jadi apa yang diberitakan dimedia pada beberapa waktu lalu itu, saya tidak pernah menyebutkan terkait dengan BBM jenis pertalite. Akan tetapi, saya hanya mengatakan soal minyak tanah saja," katanya pada media ini, Sabtu (27/04/2024).
Sebab, ia berujar bahwa saat itu dirinya ditanyakan oleh wartawan dari media beritadetik.id terkait dengan BBM.
"Nah, beberapa hari lalu Bendahara Wayabula bersama dengan teman wartawan, datang konfirmasi ke saya menyangkut BBM jenis minyak tanah di Desa Bobula," katanya
Dalam konfirmasi tersebut, kata Hamsir bahwa mereka hanya mempertanyakan terkait dengan kuota BBM minyak tanah yang dibagikan ke per KK.
"Jadi yang mereka tanya itu soal kebagian minyak tanah di per KK, bukan soal pertalite. Sekali lagi bukan soal pertalite tapi minyak tanah yang mereka tanyakan itu," akunya
Sehingga saya pun membenarkan bahwa adanya keluhan masyarakat soal kuota dan pembagian. Tapi, tidak ada pembahasan soal minyak bensin, terangnya (Oje)