Aspirasijabar || Garut - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut mendatangi Jamaah Haji atas nama H. Upan Supian warga Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut Jawa Barat yang meninggal di Madinah Arab Saudi pada Senin (13/5) WAS. .
Kepala seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H. Indra Azwar Mawardi menyampaikan maksud mendatangi keluarga almarhum untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Kami atas nama Kementrian Agama menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga almarhum, H Upan, mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah SWT," ungkap Indra Rabu (15/5).
Selain menyampaikan belasungkawa Indra juga menyampaikan beberapa hal yang harus diurus oleh keluarga almarhum terkait administrasi.
Hak hak jama'ah yang meninggal di mekah dan madinah antara lain :
1. Mendapat layanan badal haji dari pemerintah melalui ppih
2. Mendapat layanan pengembalian barang dan Koper almarhum oleh ppih
3. Mendapatkan Asuransi sebesar minimal Bipih (95.862.448)
4. Mendapatkan layanan pengurusan jenazah di arab saudi oleh ppih
"Almarhum sudah dimakamkan di kuburan massal Baqi di Madinah Al Munawoh, persisnya disamping masjid Nabawi, Selasa kemarin (14/5) WAS.
Sementara itu putra almarhum yakni Ridwan mengaku kaget dengan kabar yang ia terima saat ini.
Pasalnya, menurut Ridwan ketika orangtuanya berangkat bersama sang ibu kondisinya sehat dan tidak muncul gejala apapun setelah serangkaian test medis oleh dokter.
"tidak ada tanda-tanda atau firasat apapun berkaitan kepergian sang ayah. Malah, waktu berangkat kami menyaksikan tidak ada gejala yang menunjukkan kalau beliau sedang sakit. Padahal, sebelum meninggal, ayah saya juga sempat komunikasi katanya sudah berada di Madinah," tutur Ridwan.
Garut : Kandu Adiwisastra