-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penguatan Sinergitas dalam Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Pulau Morotai

21 Mei 2025 | Mei 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-21T05:24:38Z

Aspirasi Jabar Moritai-Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menggelar advokasi pemerintah daerah dan lintas sektor terkait pengawasan obat dan makanan di wilayah Pulau Morotai. Giat yang mengusung tema "Penguatan Sinergitas dalam Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Pulau Morotai" ini berlangsung di aula kantor bupati, Rabu (21/5).


Dalam sambutannya, Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua menyampaikan, pengawasan obat dan makanan merupakan salah satu agenda pembangunan nasional. Di mana, pengawasan obat dan makanan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah termasuk penegak hukum, pelaku usaha, akademisi, insan pers dan masyarakat sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing.

"Peran pemerintah dalam pengawasan obat dan makanan sangat penting sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2017 tentang efektivitas pengawasan obat dan makanan, dan Permendagri nomor 41 tahun 2018 tentang peningkatan koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di daerah," ujar Rusli.

Menurutnya, sinergi dan kerjasama ini diperlukan untuk memperkuat pengawasan sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kesehatan di Pulau Morotai terhadap produk-produk yang belum memiliki sertifikasi Badan POM maupun sertifikas halal.

"Advokasi penguatan sinergitas dalam pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Pulau Morotai ini sejalan dengan misi kami dalam membangun Kabupaten Pulau Morotai, yaitu membangun sumber daya manusia Morotai yang unggul, sehat, cerdas, produktif, berakhlak dan berbudaya," jelasnya.

Lebih lanjut, Rusli menerangkan, untuk mencapai visi sehat cerdas tentunya butuh sinergitas dan kolaborasi dengan pihak terkait dalam hal ini Loka POM Morotai untuk menjaga peredaran produk baik obat-obatan maupun makanan dengan campuran bahan berbahaya.

"Melalui kegiatan ini kami berharap dapat melahirkan ide-ide baru dalam pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Pulau Morotai," pungkasnya.(, oje)
×
Berita Terbaru Update