Aspirasi Jabar || Morotai-Juliana, seorang konsumen NSS Cabang Pulau Morotai, mengeluhkan motornya yang dibeli cash ditarik diler setelah meminjam Rp8 juta dengan jaminan BPKB. Motor tersebut bahkan disebut sudah dilelang seharga Rp21 juta.
“Saya butuh uang dan pinjam Rp8 juta di NSS dengan jaminan BPKB yang belum saya terima sejak beli motor Mei 2024,” kata Juliana, Jumat, 2 Mei 2025
Menurutnya, pinjaman dicairkan 7 Desember 2024, dan angsuran pertama jatuh tempo 7 Januari 2025. Karena gajinya terlambat, ia baru bisa membayar Rp1,5 juta pada 11 Januari, disusul Rp1,3 juta untuk angsuran kedua pada 6 Februari. Namun, angsuran ketiga dan keempat menunggak.
“19 April debt collector tarik motor saya, padahal saya sudah janji bayar Senin,” katanya.
Saat ke diler untuk menyelesaikan tunggakan, Juliana kaget diberi tahu motor sudah retur ke pusat dan harus ditebus lewat lelang Rp21 juta. “Padahal motor saya beli cash,” tegasnya.
Juliana mengaku sudah siapkan Rp12,36 juta sesuai tuntutan pihak diler, namun pembayaran tertunda karena harus BPKBnya ada dulu. Kasus ini juga kata juliana, kini sedang diproses di kepolisian.
"Dan saya pinjam itu kan ada jaminan BPKB dan denda, kenapa motor saya ditarik hanya dengan waktu yang tidak cukup lama, bahkan saya juga punya itikad baik mau bayar,"
Sementara itu, Rifjai, Branc Manager atau kepala cabang NSS Morotai, ketika dikonfirmasi, menyampaikan bahwa tindakan tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan.
“Memang motor itu awalnya dibeli cash, tapi karena konsumen ajukan pinjaman dengan jaminan BPKB, unit tetap terikat. Konsumen ini sudah menunggak lebih dari dua bulan dan tidak kooperatif,” ujarnya
Dirinya juga menyebutkan bahwa mereka sudah memberikan toleransi cukup lama dan beberapa kali berupaya menghubungi konsumen.
“Kami sudah beri waktu, bahkan ketika angsuran pertama belum dibayar, kami yang bantu tutup sementara. Tapi setelah berulang kali menunggak dan tidak ada itikad baik yang jelas, motor harus kami amankan sesuai SOP,” jelasnya
"Dan yang 21 juta itu harga lelangnya, bukan karena mereka mau ambil motor mereka lalu gadai BPKB itu buakn ambil dengan harga itu taoi itu adalah harga lelang,"
Laporan : (oje)