Aspirasi jabar || Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan Lembur Katumbiri, sebuah kawasan wisata tematik di RW 12, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Selasa (6/5/2025). Peresmian ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat.
Farhan mengapresiasi kolaborasi lintas dinas, komunitas, dan seniman yang telah menghidupkan kawasan tersebut dengan warna, cerita, dan identitas lokal. Ia menyebut Lembur Katumbiri sebagai bukti bahwa pembangunan Kota Bandung tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga seni, budaya, dan kebersamaan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Farhan juga mengumumkan peluncuran program “Bandung Punya Cerita” pada Agustus hingga September 2025, yang akan mendokumentasikan sejarah, cerita rakyat, dan mural bernarasi sebagai bagian dari transformasi wajah kota.
Lebih lanjut, Farhan menekankan pentingnya keteraturan kota, termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar, agar Lembur Katumbiri dapat menjadi contoh kawasan wisata lokal yang rapi, inklusif, dan bernilai edukatif.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi, menjelaskan bahwa kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai “Kampung Pelangi 200” dan kini telah direvitalisasi dengan pengecatan ulang 347 rumah, melibatkan 150 personel lapangan dan menghabiskan biaya Rp190 juta. Lembur Katumbiri memiliki daya tarik berupa lokasi strategis dengan pemandangan yang indah, mural karya seniman Kapten John, konservasi ikan endemik, pertanian perkotaan, dan pasar mingguan.
Nama Lembur Katumbiri, yang berarti pelangi dalam bahasa Sunda, diusulkan warga untuk menggantikan nama sebelumnya dan lebih mencerminkan identitas lokal. Peresmian ditutup dengan doa bersama dan peninjauan kawasan mural. Warga menyambut antusias kawasan ini sebagai destinasi wisata baru dan sumber kebanggaan.