Aspirasi Jabar Morotai - Insiden pemukulan terjadi di salah satu SMA di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai. Seorang guru honorer berinisial MM dilaporkan memukul kepala sekolah, AU, pada Rabu (23/7), sekitar pukul 12.30 WIT di ruang kantor sekolah.
Kejadian bermula saat MM datang mempertanyakan alasan pemberhentiannya sebagai guru serta dikeluarkannya ia dari grup komunikasi sekolah. Adu argumen pun terjadi hingga berujung pada tindakan kekerasan yang menyebabkan luka pada bagian wajah kepala sekolah.
“Karena saya hanya ingin tahu alasan saya diberhentikan dan kenapa saya dikeluarkan dari grup WA. Tapi kepala sekolah menjawab dengan bentak-bentak, jadi spontan saya lempar dengan kursi baru pukul,” ujar MM saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 24 Juli 2025.
Selain pemukulan, MM juga menyampaikan tuduhan serius bahwa pemberhentiannya tak lepas dari upayanya menyuarakan dugaan perlakuan tidak pantas yang diduga dilakukan kepala sekolah terhadap sejumlah siswi.
AU selaku kepala sekolah membantah keras tudingan tersebut. Menurutnya, tidak pernah ada surat keputusan resmi pemecatan terhadap MM, melainkan hanya wacana penghentian sementara karena belum adanya pencairan dana BOSDA untuk sekolah swasta dari pemerintah provinsi.
“Honor guru honorer sebelumnya dibantu melalui iuran komite. Namun karena saat ini sekolah digratiskan, belum ada dana untuk menggaji guru honorer. MM dan dua guru lainnya juga baru mengabdi sekitar empat bulan. Dan yang jelas bahwa tidak ada nada tinggi dan tidak ada perlawan langsung saya dipukul.,” jelas AU.
Menanggapi tudingan pelecehan, AU menyatakan bahwa pernyataan dirinya telah dipotong dan diambil di luar konteks. Ia menegaskan bahwa tidak ada pernyataan pribadi yang melampaui batas, dan ia hanya menyampaikan perhatian sebagai seorang pendidik.
“Saya bilang, kalau kamu tidak ingin orang tuamu dipanggil, dan memilih menghadap sendiri, itu karena saya peduli. Saya tahu latar belakang keluargamu keras. Konteksnya seperti itu,” ucapnya.
AU juga menyayangkan beredarnya rekaman yang dinilainya telah dipelintir. Ia menyebut tengah mempertimbangkan langkah hukum atas dugaan pencemaran nama baik dan kekerasan terhadap dirinya.(Oje)
